Meski kita sudah memasang berbagai aplikasi penghemat baterai pada smartphone, biasanya tetap saja hal ini ternyata tak mempengaruhi penggunaan baterai kita. Malah, meski sudah dihemat sedemikian rupa, baterai justru terasa cepat keringnya.
Mungkin, hal ini bukan kesalahan baterai ataupun aplikasi penghemat baterai tersebut. Mungkin saja ada kesalahan yang secara tak sadar telah kita lakukan sehingga baterai smartphone cepat drop meskipun sudah dioptimasi sedemikian rupa.
Kesalahan yang biasanya tak terduga ini kemungkinan besar berasal dari ketidakpahaman kita akan aplikasi yang dijalankan. Padahal, beberapa aplikasi memang tercatat suka makan baterai dan buat kinerja smartphone kita jadi berat.
Lantas, apa saja aplikasi yang gampang buat smartphone kekurangan daya tersebut? Simak ulasannya.
1. Game berat
Game merupakan salah satu aplikasi wajib yang ada di smartphone. Namun, seringkali kita tak sadar bahwa game, terutama yang berat, ini bisa mempercepat habisnya daya baterai smartphone kita.
Game berat biasanya memakan memori RAM dan ROM yang besar, selain itu juga memaksa CPU untuk bekerja ekstra keras. Di tambah dengan kebiasaan nge-game kita selama berjam-jam, CPU yang memanas dan kurangnya memori akan membuat baterai jadi cepat kering.
2. Game online
Tak beda dengan game berat, game online kadang juga bersifat 'tricky'. Meski ukuran game online ini kecil-kecil, namun game ini mengharuskan penggunanya untuk selalu terhubung dengan internet tiap kali memainkannya.
Jika dimainkan pada jaringan yang bagus mungkin baterai tidak akan masalah. Namun, jika dimainkan pada jaringan yang tak stabil dan dalam waktu lama, baterai pun jadi cepat drop.
3. GPS dan pemetaan
Aplikasi GPS adalah aplikasi wajib yang biasanya sudah terpasang secara default pada smartphone kita. Bahkan, pada smartphone murah pun GPS diberikan sebagai fitur andalan karena memang banyak yang membutuhkannya.
Namun, ada baiknya kita tak gunakan aplikasi GPS ini ketika tidak membutuhkannya. Ada baiknya, GPS dinyalakan ketika membuka aplikasi berbasis lokasi saja.
Hal ini dikarenakan GPS selalu mencari sambungan dengan satelit selama diaktifkan sehingga akan mempercepat masa terpakainya baterai. Bahkan, menurut penelitian, 10 menit gunakan GPS di iPhone sama saja dengan menghabiskan 6 jam masa penggunaan baterai di saat normal.
4. Kamera
Kamera juga merupakan fitur wajib yang ada di smartphone. Bahkan, ada pula smartphone yang memiliki lebih dari satu kamera atau kemampuan kameranya bisa disejajarkan dengan kamera saku sekalipun.
Namun, aplikasi yang bisa memerintahkan hardware seperti ini adalah musuh bagi baterai terutama jika Anda lupa mematikan fitur geotaggingnya.
5. Pemantau cuaca
Sama dengan GPS, aplikasi pemantau cuaca selalu meminta data update dari server. Hal ini akan membuat CPU bekerja terus dan kemudian memanas. Panasnya ini akan berdampak pada makin cepatnya baterai habis.
Matikan saja aplikasi ini jika hanya digunakan sebagai pemanis tampilan smartphone saja. Gunakan hanya jika Anda akan bepergian dalam 5-10 menit berikutnya.
6. Aplikasi yang 'always on'
Aplikasi yang always on banyak beredar di pasar aplikasi smartphone. Ada yang bentuknya layanan messaging, ada pula yang bentuknya jejaring sosial dengan fitur selalu menyala dan update.
Aplikasi macam ini biasanya tetap menyala dan tersinkronisasi meskipun kita tidak memakainya. Padahal, hal tersebut tentu akan jadi beban bagi RAM dan CPU yang kemudian bisa mempengaruhi baterai.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon