Akuilah, jauh di dalam lubuk hatimu kamu pasti ingin merasakan sensasi bak Cinderella. Di mana tiba-tiba ada seorang pangeran atau putri rupawan dari kerajaan di sebuah negeri yang setuju untuk menikah denganmu. Ya, kisah dongeng itu mungkin terdengar tak masuk akal.
Tapi ternyata kisah-kisah tersebut benar-benar ada dan terjadi di dunia ini. Ada orang-orang beruntung yang dianggap sebagai 'rakyat jelata' bisa menjadi pasangan seumur hidup bangsawan kerajaan terhormat. Dilansir toptenz.net, ini dia mereka.
1. Raja Abdullah II - Ratu Rania: Yordania
Rania adalah perempuan yang terlahir dari orangtua berdarah Palestina di Kuwait pada tahun 1970. Rania menyelesaikan pendidikan di universitas Amerika di Kairo sebagai sarjana di bidang administrasi bisnis. Memulai karir profesional, Rania bekerja di Apple dan Citibank. Saat di Apple, Rania bertemu dengan Pangeran Abdullah II dalam acara makan malam yang digelar saudara perempuan Abdullah.
Saat itu mereka berdua jatuh cinta dan resmi bertunangan beberap abulan kemudian. Hingga pada Februari 1999, Pangeran Abdullah II resmi menjadi Raja Yordania, dia menikahi Rania pada 22 Maret 1999. Rania adalah salah satu Ratu paling terkenal di dunia sebagai Duta Besar Global berbagai komunitas pengembangan masyarakat dan pendidikan.
2. Carl Gustaf - Silvia: Swedia
Silvia Sommerlath terlahir pada 23 Desember 1943. Dia adalah putri dari Walther Sommerlath, seorang pengusaha Jerman dan Alice, wanita Brazil. Silvia bertemu dengan Putra Mahkota Swedia, Carl Gustaf dalam Olimpiade musim panas di Munich tahun 1972.
Silvia saat itu bekerja sebagai host sekaligus penerjemah Olimpiade. Setelah kencan sembunyi-sembunyi selama hampir 4 tahun, Carl dan Silvia menikah pada tahun 1976. Meskipun awalnya adalah 'rakyat jelata', Silvia kini dikenal sebagai Ratu Swedia yang sangat populer karena menguasai berbagai bahasa dengan kharisma yang luar biasa.
3. Raja Edward VIII - Wallis Simpson: Inggris Raya
Raja Edward VIII membuat sensasi ketika ia meraih tahta dan rupanya melakukan pernikahan antara keluarga kerajaan dengan rakyat jelata yang dianggap tidak setara. Edward telah menikah dan bercerai dua kali dengan sosialita Amerika Serikat, Wallis Simpson yang rupanya adalah sosok wanita cinta sejatinya.
Edward dan Wallis menikah pada tahun 1963 namun tak pernah diterima keluarga kerajaan Inggris Raya sampai tiga puluh tahun kemudian pasca kematian Edward. Bisa dibilang ini adalah kisah nyata bangsawan menikahi rakyat jelata paling menyentuh yang pernah ada.
4. Pangeran Felipe - Letizia Ortiz: Spanyol
Pangeran Felipe adalah putra ketiga dari Ratu Sofia dan Raja Juan Carlos. Felipe terlahir pada 30 Januari 1968 dan Letizia Ortiz Rocasolano terlahir pada 15 September 1972. Letizia awalnya pernah menikah secara sipil dengan Alonso Guerrero pada 1998 meski setahun kemudian bercerai. Felipe dan Letizia pertama kali bertemu pada November 2002 ketika tenggelamnya kapan tanker minyak Prestige.
Sebagai jurnalis sekaligus reporter berita, Letizia ada di TKP di mana dia bertemu dengan Felipe yang melihat kejadian itu. Semenjak itu mereka mulai berkencan diam-diam sampai bertunangan dan akhirnya menikah pada 22 Mei 2004.
5. Harald - Sonja: Norwegia
Sonja Harladsen terlahir dari seorang pedagang kayi di Oslo pada tahun 1937. Dia bertemu dengan Pangeran Harald dalam sebuah pesta di tahun 1959. Cinta bersemi di antara keduanya setelah hanya saling mengamati dan mencari tahu selama 9 tahun lamanya. Hubungan Sonja dan Harald sangat dirahasiakan saat itu karena perbedaan status yang begitu jauh.
Karena besarnya cinta dan pengabdian Harald kepada Sonja, mereka menikah di Oslo pada 29 Agustus 1968 dan disetujui oleh Raja Olav V, ayah Harald. Awalnya dianggap sebagai rakyat jelata dan tidak sederajat, Sonja berhasil membuktikan bahwa dia melakukan tugas sebagai permaisuri dengan rasa komitmen yang sangat mendalam untuk Norwegia.
6. Henri - Maria Teresa: Luxemburg
Maria Teresa Mestre, seorang rakyat biasa yang kini bergelar bangsawan bertemu dengan Grand Duke of Luxemburg, Pangeran Henri saat sama-sama di sebuah kampus di Jenewa. Mereka berdua menikah pada 1981 meskipun banyak pertentangan dari ibu Henri, Ratu Josephine Charlotte lantaran Maria hanyalah rakyat biasa.
Meski demikian cinta mereka tak terkalahkan sampai akhirnya Henri naik tahta sebagai Raja Luxemburg dan Maria sebagai sang permaisuri. Kini Maria menghabiskan waktunya untuk kegiatan kemanusiaan dan isu sosial.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon