Pernahkah kamu merasa takjub ketika berkunjung ke sebuah lokasi bangunan? Melihat bentuknya dari luar dan memuji arsitekturnya yang luar biasa, pasti ada keinginan jauh di dalam hatimu untuk bisa berkunjung ke sana. Namun bagaimana kalau justru dilarang? Ya, di dunia ini banyak sekali tempat-tempat yang luar biasa keren dan membuat siapapun ingin berkunjung ke sana. Tapi sayangnya, justru orang-orang dilarang berkunjung ke sana. Dilansir oddee.com, kenapa ya?
1. Gua Lascaux - Prancis
Gua Lascaux adalah serangkaian gua yang ada di barat daya Prancis dan terkenal karena lukisan-lukisan Paleolitikum di gua. Di gua ini ada sekitar 900 lukisan nyata paling sempurna dari seni era Paleolitikum. Disebutkan lukisan-lukisan di sini sudah berusia 17.300 tahun lamanya. Kebanyakan yang dilukis adalah hewan-hewan raksasa serta bukti-bukti fosil yang ditemukan di sana.
Namun Lascaux kini sudah tertutup bagi pengunjung semenjak tahun 1963 dan seakan dihuni oleh kumpulan jamur. Alasan penutupannya adalah karena takut bukti peradaban manusia purba di sana bisa rusak. Tahun 1979, Lascaux resmi masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO bersama situs prasejarah lainnya di lembah Vézère, Prancis.
2. Museum Jiangsu - China
Museum Pendidikan Keamanan Nasional Jiangsu di China ini adalah tempat dokumen-dokumen rahasia sejarah spionase China. Ad abanyak sekali dokumen dan gadget penting mulai tahun 1927 ketika Komite Pusat Partai Komunis didirikan pada tahun 1980.
Tak hanya dokumen rahasia, ada juga senjata-senjata, kamera miniatur dan benda-benda lainnya. Orang-orang yang boleh masuk ke Jiangsu hanyalah mereka yang terdaftar sebagai warga negara China. Jadi jika kamu bukan orang China, lupakan ide datang ke museum Jiangsu karena kamu akan dianggap sebagai mata-mata asing.
3. Pusat Riset Nuklir Negev - Israel
Pusat Riset Nuklir Negev ini adalah sebuah instalasi nuklir Israel yang terletak di gurun Negev, sekitar 13 kilometer bagian selatan kota Dimona, Israel. Pembangunannya dimulai pada 1958 dengan informasi mengenai fasilitas ini sangat rahasia.
Namun pada 1986, Mordechai Vanunu, mantan teknisi di Dimona melarikan diri ke Inggris dan mengungkapkan kepada media beberapa bukti program nuklir Israel serta tujuan setiap bangunan dan fasilitas bawah tanah rahasia. Januari 2012, diputuskan untuk mematikan (setidaknya sementara) reaktor nuklir pusat. Pada Oktober-November 2012, pihak Hamas sempat menembakkan roket ke Dimona. Hmm, apakah Israel akan membuat senjata pemusnah masal?
4. Gereja Lady Mary of Zion - Ethiopia
Gereja yang terletak di Ethiopia ini mungkin menjadi salah satu gedung yang amat sangat susah untuk bisa dikunjungi karena diklaim memiliki obyek Alkitab paling penting yakni Tabut Asli dari Kovenan yang menurut tradisi datang ke Ethiopia bersama Menelik I setelah dia mengunjungi ayahnya, Raja Solomon.
Karena Tabut itu dianggap sangat suci, hanya biarawan terpilih yang boleh masuk ke gereja itu. Orang asing benar-benar dilarang berkunjung ke sana, atau mendekati.
5. Pulau Niihau - Hawaii
Pulau Niihau adalah yang terbesar dari kepulauan berpenghuni di Hawaii. Di Niihau kamu tak akan menemukan jalan beraspal, toko, restoran, aliran listrik atau saluran air. Hanya ada satu sekolah di Niihau yang memakai sumber energi tenaga matahari. Elizabeth Sinclair membeli Niihau pada tahun 1864 dari Kerajaan Hawaii dan kepemilikannya menurun di keluarga Robinson.
Pada tahun 1915, cucu laki-laki Sinclair yakni Aubrey Robinson menutup Niihau karena ingin melestarikan sumber daya alam di sana dan hanya boleh ijin khusus untuk ke sana, sekalipun itu keluarga. Bahkan penduduk sekitar Hawaii dilarang untuk menekati Niihau. Hmm, ada apa ya di sana?
6. Kuil Agung Ise - Jepang
Kuil Agung Ise di Jepang adalah sebuah kuil Shinto yang didedikasikan untuk dewi Amaterasu-ōmikami. Ise terdiri dari dua bangunan kuil utama dengan sekitar 125 kuil-kuil kecil. Lokasi ini adalah situs paling penting sekaligus paling suci bagi agama Shinto. Untuk berkunjung ke sini juga sangat terbatas karena orang yang boleh masuk adalah pemuka agama atau anggota Kerajaan Jepang.
Masyarakat umum hanya boleh melihat sedikit bagian atap jerami di bangunan pusat dan tersembunyi di balik empat pilar kayu tinggi. Setiap 20 tahun sekali, dua bangunan utama di Ise dibangun ulang sesuai cetak biru desain asli lebih dari 1.000 tahun silam. Hal ini dilakukan karena kepercayaan Shinto soal hidup yang fana dan pembaruan saat kematian.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon