Minuman berenergi kerap dikonsumsi oleh orang saat sedang bekerja dalam waktu lama, belajar, atau olahraga keras. Mereka menganggap minuman tersebut dapat memberi tenaga tambahan yang sedang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, minuman berenergi juga dianggap dapat menjauhkan mereka dari kantuk.
Namun efek samping atau resiko dari kegemaran minum minuman berenergi itu ternyata cukup berat. Apa saja? berikut ini di antaranya:
- Kafein. Kebanyakan minuman penambah energi mengandung kafein dalam jumlah yang cukup tinggi. Efek dari banyak mengonsumsi kafein adalah timbulnya ketergantungan atau ketagihan. Bila Anda tak minum, maka tubuh akan terasa loyo dan lemas. Itu yang membuat orang akan terus minum minuman tersebut.
- Sulit tidur. Minuman berenergi akan membuat waktu tidur alami Anda berantakan, sebab tubuh dipaksa aktif lebih dari biasanya. Bila ini berlangsung terus menerus, maka hasilnya Anda akan mengalami sulit tidur atau insomnia.
- Mood buruk. Konsumsi kafein dalam jangka waktu lama dapat mempengaruhi mood seseorang. Kafein akan menurunkan kadar serotonin dalam tubuh. Serotonin adalah hormon bahagia, sehingga berkurangnya hormon tersebut membuat seseorang lebih mudah depresi dan stres.
- Gula darah meningkat. Minuman berenergi biasanya mengandung banyak gula. Bahkan dilansir oleh Merdeka dari Healthmeup, terdapat sampai 13 sendok teh gula dalam 1 botol minuman energi. Ini memang membuat seseorang merasa lebih kuat, namun juga menambah kadar gula darah dalam waktu singkat.
- Kelelahan. Bila Anda memaksa tubuh untuk bekerja terus dengan memberinya energi instan dari minuman tersebut, maka tubuh dan organ tubuh akan merasa stres dan kelelahan. Ini bisa berakibat fatal bahkan sampai pada kerusakan organ.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon