Memang tidak dapat dihindari ketika sebuah negara berusaha mengembangkan sumber dayanya, pasti ada pihak-pihak tertentu yang merasa dirugikan. Baik yang disengaja ataupun tidak pihak yang melakukan kesewenang-wenangan seolah-olah tidak peduli dan berusaha menutupi apa yang telah dilakukan. Eksploitasi terhadap sumber daya alam belakangan ini menjadi topik yang sangat gencar dibicarakan, seiring terjadinya berbagai peristiwa alam yang terjadi.
Tidak hanya eksploitasi terhadap alam, sumber daya manusia juga bukan menjadi pertimbangan lagi untuk dieksplorasi. Berikut dilansir dari listverse.com, deretan daftar bentuk kejahatan yang dilakukan negara barat dalam proses pengembangan negaranya.
1. Eksperimen medis
Biaya menjalankan percobaan medis yang dilakukan oleh Amerika menghabiskan biaya 20 kali lipat dibandingkan India. Dari hal tersebut diungkapkan bahwa resiko kematian dari percobaan tersebut 10 kali lebih besar daripada di India. Ini hanya salah satu contoh saja dari percobaan industri obat-obatan menggunakan warga miskin menjadi kelinci percobaan.
Hal terkejam yang pernah dilakukan oleh industri obat-obatan di US adalah menggunakan orang India sebagai responden percobaan untuk obat HPV. Ternyata pada akhirnya obat tersebut ditujukan untuk pasar di US. Jika dinilai dari segi etika, apakah wajar jika mengorbankan orang lain namun tidak memberikan kontribusi lanjutan.
2. Menciptakan kelaparan
Somalia melakukan ekspor makanan pada tahun 1980an di tengah warga negaranya sedang dilanda kelaparan. 30 tahun kemudian Somalia masih melanjutkan ekspor ternak. Kemudian di Senegal rakyatnya terbiasa untuk bertahan hidup dengan hasil laut, tetapi kemudian kapal dari Eropa merusak ekosistem di laut. Kapal-kapal tersebut tidak memperhatikan peraturan yang diterapkan, namun dari pihak pengelola daerah perairan sendiri seperti tidak menghiraukan permasalahan yang dialami rakyat kecilnya.
3. Menyebarluaskan obesitas
Di Amerika Serikat angka obesitas sudah sangat mengerikan. Hampir 50 persen dari etnis di Amerika menduduki kasus obesitas lebih serius dibandingkan negara lainnya. Meskipun kini mulai ditanggapi dengan serius oleh pemerintahan terkait, namun faktor utama mencegah obesitas belum mendapatkan perhatian. Seperti faktor menyusui saat bayi bisa mencegah anak tersebut mengalami obesitas di masa dewasanya. Beberapa produsen susu bayi masih terus melakukan kampanye produknya sebagai pengganti ASI. Kemudian restoran makanan siap saji juga masih aktif menawarkan berbagai makanan lezat hasil olahan mereka.
4. Menguras potensi manusia
Dengan alasan kurang dihargai di negaranya sendiri, banyak mahasiswa yang lulus dengan kemampuan terbaik ataupun yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi jatuh ke tangan barat. Seperti dokter, ilmuwan, teknisi, dan guru banyak dikejar untuk menjadi bagian dari institusi pengembangan negara barat. Seperti negara Cina dan India, tercatat banyak kehilangan penduduk yang potensial dikarenakan mereka lebih memilih untuk tinggal di tempat lain dan mendapatkan peruntungan yang lebih dibandingkan jika harus tinggal di negaranya sendiri.
5. Perbudakan modern
Ternyata rahasia dari salah satu kekayaan negara barat adalah impor buruh dari negara miskin. Setiap tahunnya, 200.000 hingga 500.000 masuk ke barat untuk menjadi buruh. Yang lebih kejam lagi Eropa Barat dan Afrika Utara menjadi tujuan utama untuk memaksa wanita sebagai pekerja seks komersil. Salah satu usaha lainnya yang dilakukan negara barat untuk mendapatkan wanita Asia ke Amerika yaitu dengan membayar tentara untuk berpura-pura menikahi mereka. Setelah mereka berhasil menikah, akhirnya tak lama kemudian diceraikan dan ujung-ujungnya menjadi buruh ilegal.
6. Eksploitasi pekerja
Ada berita besar seputar tingkah perusahaan di luar negeri. Misalnya ada 1000 orang meninggal saat pembangunan Rana Plaza di Bangladesh. Kejadian ini menjadi musibah terbesar di bidang industri, namun ini bukan satu-satunya. Beberapa bulan sebelum kejadian tersebut, sebanyak 112 orang tewas karena kebakaran di sebuah perusahaan tekstil. Hal seperti ini kebanyakan terjadi karena pihak perusahaan terlalu memaksakan para pekerja untuk tetap bekerja meskipun sudah mengetahui kondisi sebenarnya sedang tidak memungkinkan.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon