Tamoranews.com -
Twitter adalah jejaring sosial yang paling stabil digunakan oleh masyarakat. Meski tak seramai dulu, saat ini masyarakat sedang beramai-ramai kembali bermain jejaring sosial bergambar burung tersebut untuk mencari tahu apa yang sedang viral serta sedang ramai dibicarakan di dunia maya.
Tak bisa dipungkiri akhirnya Twitter menjadi tempat orang untuk beropini, serta mengekspresikan gagasan yang terbentuk melalui berbagai pola pikir yang beragam. Oleh karena itu pemikiran yang aneh, diskriminatif, bahkan kriminal bisa muncul di Twitter kapan saja. Seringkali bahkan seseorang terbuka belangnya melalui apa yang dia cuit di Twitter.
Seperti orang-orang ini, yang tanpa pikir panjang mencuit apa yang ada di otaknya, dan dengan mudah bisa mendapat masalah di dunia nyata.
Berikut adalah orang-orang yang dipecat dari pekerjaannya gara-gara Tweet bodoh.
1. Guru yang mengaku mabuk ganjia di Twitter
Pada bulan Januari 2013 silam, seorang guru matematika SMA bernama Carly mcKinney, dipecat dari sekolah tempat dia mengajar yakni Overland High School di kota Aurora, Colorado. Hal ini dilakukan karena media lokal memberitakan tweet sang guru.
Salah satu cuitan sang guru berbunyi: "telanjang. basah. mabuk." Sementara tweet lainnya berbunyi "Melihat seorang pengedar narkoba tertangkap di tempat parkir. Itu lucu karena aku mempunyai ganja di mobilku yang sedang diparkir."
Di cuitan twitternya yang lain, dia bahkan mengaku kalau dia sedang menilai tes murid-muridnya dalam keadaan mabuk dan menghabiskan lebih banyak waktu di Twitter ketimbang produktif.
Akhirnya, dia dipecat meski dia mengaku membuat akun Twitter tersebut bersama temannya untuk lucu-lucuan dan parodi, dan sebenarnya dia tak benar-beanr mabuk.
2. Direktur ini dipecat karena mencuit lelucon bernada rasis
Pada Desember 2013 silam, seorang direktur komunikasi dari InterActive Corp., Justine Sacco, dipecat karena dia mencuit lelucon bernada rasis sebelum dia terbang dari London ke Cape Town, Afrika Selatan.
Tweet tersebut berbunyi: "Akan pergi ke Afrika. Semoga aku tidak kena AIDS. hanya bercanda kok, aku orang kulit putih!"
Uniknya, meski hanya punya 200 follower di Twitter, tweetnya viral. Terlebih lagi, dia sedang berada di pesawat dan tak menyadari bahwa Tweetnya viral. Netizen bahkan meramaikan tagar #HasJustineLandedYet atau sudahkan Justine mendarat.
Akhirnya sang direktur sampai di Afrika Selatan, dan menyadari bahwa dirinya dalam masalah. Seketika dia menghapus semua tweet tersebut, menutup akun Twitternya, serta menutup akun Instagram serta Facebook.
InterActive Corp. pun seketika memecatnya.
3. Pelayan ini dipecat karena mengeluh di Twitter
Pada tahun 2009, seorang bintang serial televisi bernama Jane Adams, memesan semangkuk sup dan juga jus lemon di restoran bernama Barney Greengrass di ara Beverly Hills. Tagihan dari makanannya sebesar 13.44 dollar, dan dia tak bisa membayarnya karena lupa membawa dompet. Dia pergi begitu saja dan tak kembali.
Karena peristiwa ini, seorang pelayan bernama Jon-Barret Ingels, menulis tweet yang menceritakan kejadian ini. Tak ada sesuatu yang terjadi karena hal ini. Hanya saja, ternyata agen dari sang bintang datang untuk membayarkan tagihan sang bintang. Namun sang pelayan tak diberi tip.
Sang pelayan lalu mengeluh ke Twitter karena tak ada tip tersebut. Sayangnya, Tweet tersebut dibaca oleh petinggi restoran mewah tersebut dan akhirnya sang pelayan dipecat.
4. Mahasiswa baru lulus ini tak jadi diterima kerja karena tweet arogan
Seorang mahasiswi baru lulus bernama Connor Riley diterima kerja di raksasa teknologi yang berbasis di San Jose, California, Cisco. Dia yang telah lulus pascasarjana dari jurusan sistem dan manajemen informasi di University of California, Berkeley, ini, justru mengeluh. Twitter adalah tempat pelampiasannya.
Dia mencuit: "Cisco menawariku pekerjaan! Sekarang aku harus menimbang keuntungan dari gaji yang kudapat dikurangi pulang pergi setiap hari ke San Jose dan seberapa membencinya aku dengan pekerjaan ini."
Tak lama, Tweet ini sampai ke karyawan Cisco yang lain dan tak butuh waktu lama untuk sampai ke telinga manajer yang menerima Riley. Dia langsung dipecat tanpa sehari pun masuk kantor.
5. Pegawai Gedung Putih yang dipecat karena hobi trolling di internet
Siapa sangka pegawai Gedung Putih ada yang memiliki hobi untuk jadi 'tukang rusuh' di internet. Bahkan, staff keamanan Presiden Obama yang bernama Jofi Joseph ini, merupakan admin Twitter @NetSecWonk, yang sering membuat tweet kontroversial tentang keamanan negara.
Karena Joseph bertahun-tahun bekerja di Gedung Putih dan mengerti seluk beluk tentang keamanan negara, dia justru membocorkannya lewat akun tersebut, dan juga menyebar informasi vital.
Tak lama setelah diketahui membocorkan rahasia negara, dia dipecat.
6. Komentator olahraga ini dipecat karena beropini di Twitter tentang pernikahan sesama jenis
Seorang penyiar olahraga dan komentator bernama Damian Goddard, membuat berang stasiun televisi yang mempekerjakannya dengan banyak sekali tweet yang bernada 'anti-gay.'
Dia mengeluarkan dua buah tweet bernada anti-gay, serta lebih banyak tweet menyayangkan jika ada pegiat olahraga yang ternyata gay. Dengan ini dia akhirnya dipecat.
7. Pemadam kebakaran ini dipecat karena mencuit dengan nada seksis
Pada Agustus 2013 silam, Pemerintah kota Toronto kehilangan kesabaran terhadap dua orang pemadam kebakarannya yang punya pola pikir seksis.
Tepatnya, Matt Bowman dan Lawaun Edwards-lah yang seringkali menyisipkan argumen seksis terhadap wanita di tweetnya. Pada November 2012, Matt mencuit: "Jika kamu menolak wanita, dia tak akan membiarkanmu pergi. Itu adalah kecacatan mereka (wanita). Selain itu lengannya juga lemah." Dari akun yang sama, pada Maret 2013 dia mencuit: "Aku tidak akan membirkan wanita mengalahkanku. Jika ada yang mencoba, aku akan menyuruhnya ke dapur dan membuatkanku pai."
Sementara Lawaun Edwards, mencuit hal yang lebih menyedihkan lagi tentang wanita: "apakah memukul wanita di bagian belakang kepalanya itu adalah sebuah kekerasan, atau cara untuk 'mengatur ulang' otaknya?"
Dua pemadam kebakaran ini dipecat.
Tak bisa dipungkiri akhirnya Twitter menjadi tempat orang untuk beropini, serta mengekspresikan gagasan yang terbentuk melalui berbagai pola pikir yang beragam. Oleh karena itu pemikiran yang aneh, diskriminatif, bahkan kriminal bisa muncul di Twitter kapan saja. Seringkali bahkan seseorang terbuka belangnya melalui apa yang dia cuit di Twitter.
Seperti orang-orang ini, yang tanpa pikir panjang mencuit apa yang ada di otaknya, dan dengan mudah bisa mendapat masalah di dunia nyata.
Berikut adalah orang-orang yang dipecat dari pekerjaannya gara-gara Tweet bodoh.
1. Guru yang mengaku mabuk ganjia di Twitter
Pada bulan Januari 2013 silam, seorang guru matematika SMA bernama Carly mcKinney, dipecat dari sekolah tempat dia mengajar yakni Overland High School di kota Aurora, Colorado. Hal ini dilakukan karena media lokal memberitakan tweet sang guru.
Salah satu cuitan sang guru berbunyi: "telanjang. basah. mabuk." Sementara tweet lainnya berbunyi "Melihat seorang pengedar narkoba tertangkap di tempat parkir. Itu lucu karena aku mempunyai ganja di mobilku yang sedang diparkir."
Di cuitan twitternya yang lain, dia bahkan mengaku kalau dia sedang menilai tes murid-muridnya dalam keadaan mabuk dan menghabiskan lebih banyak waktu di Twitter ketimbang produktif.
Akhirnya, dia dipecat meski dia mengaku membuat akun Twitter tersebut bersama temannya untuk lucu-lucuan dan parodi, dan sebenarnya dia tak benar-beanr mabuk.
2. Direktur ini dipecat karena mencuit lelucon bernada rasis
Pada Desember 2013 silam, seorang direktur komunikasi dari InterActive Corp., Justine Sacco, dipecat karena dia mencuit lelucon bernada rasis sebelum dia terbang dari London ke Cape Town, Afrika Selatan.
Tweet tersebut berbunyi: "Akan pergi ke Afrika. Semoga aku tidak kena AIDS. hanya bercanda kok, aku orang kulit putih!"
Uniknya, meski hanya punya 200 follower di Twitter, tweetnya viral. Terlebih lagi, dia sedang berada di pesawat dan tak menyadari bahwa Tweetnya viral. Netizen bahkan meramaikan tagar #HasJustineLandedYet atau sudahkan Justine mendarat.
Akhirnya sang direktur sampai di Afrika Selatan, dan menyadari bahwa dirinya dalam masalah. Seketika dia menghapus semua tweet tersebut, menutup akun Twitternya, serta menutup akun Instagram serta Facebook.
InterActive Corp. pun seketika memecatnya.
3. Pelayan ini dipecat karena mengeluh di Twitter
Pada tahun 2009, seorang bintang serial televisi bernama Jane Adams, memesan semangkuk sup dan juga jus lemon di restoran bernama Barney Greengrass di ara Beverly Hills. Tagihan dari makanannya sebesar 13.44 dollar, dan dia tak bisa membayarnya karena lupa membawa dompet. Dia pergi begitu saja dan tak kembali.
Karena peristiwa ini, seorang pelayan bernama Jon-Barret Ingels, menulis tweet yang menceritakan kejadian ini. Tak ada sesuatu yang terjadi karena hal ini. Hanya saja, ternyata agen dari sang bintang datang untuk membayarkan tagihan sang bintang. Namun sang pelayan tak diberi tip.
Sang pelayan lalu mengeluh ke Twitter karena tak ada tip tersebut. Sayangnya, Tweet tersebut dibaca oleh petinggi restoran mewah tersebut dan akhirnya sang pelayan dipecat.
4. Mahasiswa baru lulus ini tak jadi diterima kerja karena tweet arogan
Seorang mahasiswi baru lulus bernama Connor Riley diterima kerja di raksasa teknologi yang berbasis di San Jose, California, Cisco. Dia yang telah lulus pascasarjana dari jurusan sistem dan manajemen informasi di University of California, Berkeley, ini, justru mengeluh. Twitter adalah tempat pelampiasannya.
Dia mencuit: "Cisco menawariku pekerjaan! Sekarang aku harus menimbang keuntungan dari gaji yang kudapat dikurangi pulang pergi setiap hari ke San Jose dan seberapa membencinya aku dengan pekerjaan ini."
Tak lama, Tweet ini sampai ke karyawan Cisco yang lain dan tak butuh waktu lama untuk sampai ke telinga manajer yang menerima Riley. Dia langsung dipecat tanpa sehari pun masuk kantor.
5. Pegawai Gedung Putih yang dipecat karena hobi trolling di internet
Siapa sangka pegawai Gedung Putih ada yang memiliki hobi untuk jadi 'tukang rusuh' di internet. Bahkan, staff keamanan Presiden Obama yang bernama Jofi Joseph ini, merupakan admin Twitter @NetSecWonk, yang sering membuat tweet kontroversial tentang keamanan negara.
Karena Joseph bertahun-tahun bekerja di Gedung Putih dan mengerti seluk beluk tentang keamanan negara, dia justru membocorkannya lewat akun tersebut, dan juga menyebar informasi vital.
Tak lama setelah diketahui membocorkan rahasia negara, dia dipecat.
6. Komentator olahraga ini dipecat karena beropini di Twitter tentang pernikahan sesama jenis
Seorang penyiar olahraga dan komentator bernama Damian Goddard, membuat berang stasiun televisi yang mempekerjakannya dengan banyak sekali tweet yang bernada 'anti-gay.'
Dia mengeluarkan dua buah tweet bernada anti-gay, serta lebih banyak tweet menyayangkan jika ada pegiat olahraga yang ternyata gay. Dengan ini dia akhirnya dipecat.
7. Pemadam kebakaran ini dipecat karena mencuit dengan nada seksis
Pada Agustus 2013 silam, Pemerintah kota Toronto kehilangan kesabaran terhadap dua orang pemadam kebakarannya yang punya pola pikir seksis.
Tepatnya, Matt Bowman dan Lawaun Edwards-lah yang seringkali menyisipkan argumen seksis terhadap wanita di tweetnya. Pada November 2012, Matt mencuit: "Jika kamu menolak wanita, dia tak akan membiarkanmu pergi. Itu adalah kecacatan mereka (wanita). Selain itu lengannya juga lemah." Dari akun yang sama, pada Maret 2013 dia mencuit: "Aku tidak akan membirkan wanita mengalahkanku. Jika ada yang mencoba, aku akan menyuruhnya ke dapur dan membuatkanku pai."
Sementara Lawaun Edwards, mencuit hal yang lebih menyedihkan lagi tentang wanita: "apakah memukul wanita di bagian belakang kepalanya itu adalah sebuah kekerasan, atau cara untuk 'mengatur ulang' otaknya?"
Dua pemadam kebakaran ini dipecat.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon