-->

Senin, 27 Februari 2017

5 Ponsel Legendaris Nokia yang Layak Dirilis Ulang

author photo

Tamoranews.com - Pertama kali diperkenalkan pada September tahun 2000, Nokia 3310 merupakan salah satu ponsel paling laku di dunia dengan angka penjualan total mencapai 126 juta unit secara global. Feature phone sederhana ini dikenal tangguh dan memiliki baterai awet.

Nokia 3310 bukan andalan satu-satunya dari pabrikan asal Finlandia tersebut. Sepanjang kiprahnya sebagai raja ponsel selama lebih dari satu dekade, Nokia telah banyak menelurkan model-model ponsel lain yang tak kalah menarik.

Berbeda dari smartphone modern yang memiliki bentuk fisik monoton -melulu didominasi layar touchscreen lebar- ponsel-ponsel jadul Nokia punya rancang bangun yang jauh lebih beragam. Ada yang serupa camcorder, ada juga yang digadang-gadang sebagai konsol game mini.

Nah, apa saja ponsel legendaris Nokia yang mungkin "layak" lahir kembali seperti Nokia 3310? Berikut ini 5 di antaranya, sebagaimana dirangkum dari Android Authority.

1. Nokia N93i


Dirilis pada tahun 2007, Nokia N930 memiliki tiga macam bentuk yang berbeda berkat sejumlah engsel fleksibel yang tertanam di tubuhnya. Perangkat ini bisa diatur agar berfungsi seperti ponsel lipat (flip phone) biasa. Bisa juga layarnya di angkat sehingga tampak seperti laptop mini dengan OS Symbian.

Yang tak kalah penting, kamera Nokia N93i yang memiliki resolusi 3,2 megapiksel dan sanggup merekam video lewat lensa yang ditempatkan di bagian engsel, sehingga bentuknya menyerupai camcorder, lengkap dengan tombol rekam.

2. N-Gage


Hadir sebagai perlambang upaya Nokia masuk ke industri game mobile di awal abad ke-21, N-Gage merupakan gabungan konsol game portabel dan ponsel. Layarnya yang berbentuk persegi terletak di tengah, diapit d-pad (tombol arah) dan keypad numerik. Di jantungnya, N-Gage adalah smartphone berbasis OS Series 60 yang sanggup menjalankan aneka game dari kartu memori layaknya cartridge mini yang diselipkan di dalamnya

N-Gage sebenarnya gagal di pasaran dan tak sanggup bersaing dengan konsol game portabel sungguhan macam Nintendo Game Boy Advance ketika itu. Namun nama N-Gage terus hidup sebagai salah satu gadget ikonik Nokia.

3. Nokia 8110


Sering disebut "ponsel pisang" alias banana phone lantaran bentuknya yang panjang dan sedikit melengkung, Nokia 8110 beken setelah muncul dalam film The Matrix keluaran 1999. Ponsel ini memiliki keypad yang tertutup cover berbentuk slider. Cover bisa digeser untuk menyingkap keypad sekaligus menggerakkan mikrofon di sisi bawah agar lebih dekat dengan mulut pengguna.

Berbeda dari yang digambarkan dalam film, cover keypad Nokia 8110 sebenarnya tidak bisa terbuka secara otomatis dengan bantuan per (spring). Kemampuan itu baru ditambahkan pada cover milik perangkat berikutnya, Nokia 7110.

4. Nokia 9000 Communicator


Dirilis pada 1996, Nokia 9000 merupakan perangkat pertama dalam seri Communicator yang populer. Ponsel ini memiliki dua keypad dan dua layar. Keypad dan layar pertama terletak di sisi luar ketika perangkat sedang berada dalam mode ponsel.

Nokia 9000 Communicator kemudian bisa dibuka di bagian tengah layaknya laptop mini, untuk mengakses layar kedua yang lebih besar dan keyboard QWERTY berukuran mungil.

Dengan ketebalan mencapai 3,8 cm dan bobot 400 gram, Nokia 9000 Communicator tidak bisa dibilang ringkas, namun ia tetap populer di kalangan pengguna profesional dan bisnis.

5. Nokia 808 PureView


Dirilis pada 2012, 808 PureView adalah smartphone berbasis Symbian terakhir dari Nokia. Senjata andalannya adalah kamera "PureView" dengan resolusi 41,3 megapiksel melalui teknik oversampling. Resolusi itu adalah yang paling tinggi untuk ukuran smartphone, bahkan hingaa saat ini sekalipun. Metode oversampling antara lain memungkinkan Nokia 808 melakukan zooming tanpa penurunan kualitas gambar (lossless).

Sensor kamera yang sama hadir kembali di Nokia Lumia 1020 pada 2013 yang berbasis OS Windows Phone 8 dan menambah fitur berupa optical image stabilization (OIS). Sayang, seperti Nokia 808, Lumia 1020 gagal menarik minat konsumen.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post