Tamoranews.com - Karena telah menjadi kegiatan rutin selama bertahun-tahun, banyak yang mengira cara mandi yang dilakukan sudah benar. Nyatanya tidak selalu demikian lho.
Semisal kebiasaan mandi dengan air panas. Sejumlah pakar mengatakan ini justru merugikan kesehatan kulit. Contoh lain, mandi dalam waktu lama dianggap lebih baik daripada hanya mandi sebentar saja, padahal ini juga tidak dibenarkan.
Lantas kebiasaan saat mandi apa lagi yang justru merugikan kesehatan yang bersangkutan? Simak paparannya berikut ini yang telah tamoranews rangkum dari detik.com.
1. Menghindari sabun batangan
Karena bersentuhan langsung dengan kulit, sabun batangan dianggap sarat akan bakteri dan juga mudah memindahkan bakteri. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Epidemiology and Infection menyebut hal ini tidaklah benar.
"Karena berpori, sel-sel kulit mati dapat terjebak di dalam loofah (?) dan berpindah lagi ke kulit. Begitu juga dengan washcloths. Jika tidak, ini harus sering-sering diganti," terang Debra Jaliman, MD, ahli kulit dari New York.
2. Mandi air panas
Kadangkala mandi air panas setelah hari yang melelahkan membuat Anda lebih lelap saat tidur. Tetapi Jaliman tidak merekomendasikannya. Lebih baik menggunakan air yang tidak begitu hangat (lukewarm?) karena air panas akan merusak minyak alami kulit.
3. Mandi lama-lama
Jaliman juga mengatakan, mandi lama-lama juga tidak baik untuk kulit Anda, karena sama seperti air panas tadi, mandi lama-lama dapat menyebabkan kulit mengering karena minyak alami kulit menjadi 'luntur'.
4. Tidak membiasakan mandi malam
Mandi kepagian sebenarnya kurang dianjurkan. Daripada mandi pagi-pagi, lebih baik mandi di malam hari, kata Joel Schlessinger, MD. Ini karena mandi malam dapat menghilangkan seluruh kotoran yang menumpuk di kulit seharian.
Schlessinger menambahkan, aturan serupa juga berlaku untuk penggunaan deodoran maupun antiperspirant. "Keduanya dapat terserap secara maksimal ketika kelembabannya minimal, semisal saat Anda tidur," tuturnya.
5. Menggosok badan dengan handuk
Hampir setiap orang pasti terbiasa menggosok badannya dengan handuk selepas mandi. Padahal yang betul bukanlah digosok, melainkan ditepuk-tepuk saja sampai kering dengan handuk. "Ini untuk menghindari gesekan antara kulit dengan handuk yang dapat memicu iritasi," terang Schlessinger.
6. Pelembap dioleskan setelah badan mengering
Yang benar menurut Schlessinger adalah pelembap dioleskan bukan setelah kulit mengering, melainkan tepat setelah Anda keluar dari kamar mandi. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar kekembapannya tidak hilang.
7. Mandi setiap hari
Siapa bilang Anda perlu mandi setiap hari? David Bank, MD mengatakan, mandi setiap hari efeknya sama seperti mandi terlalu lama karena dapat membuat kulit mengering. Idealnya adalah tiga kali dalam sepekan.
Tapi jika tubuh sangat berkeringat setiap hari, terlebih karena cuaca panas, boleh-boleh saja mandi setiap hari. Namun dr David berpesan kalaupun ingin 'mandi' setiap hari, usahakan sesekali saja memakai sabun, dan cukup bersihkan saja bagian-bagian tubuh yang kotor seperti ketiak atau kaki.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon