Tamoranews.com - Krisis moral sepertinya menjadi problem pelik yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Sebab angka kriminal di Indonesia sendiri terus meningkat, dalam 1 menit 32 detik saja terjadi satu tindakan kriminal di Indonesia. Hal ini menyebabkan Indonesia duduk di peringkat 68 dalam indeks kejahatan menurut numbeoo.com.
Tak hanya tindakan kriminal berat, tindakan kriminal kecil seperti penipuan juga menjamur di tengah masyarakat modern Indonesia saat ini. Salah satu contohnya adalah penipuan yang dialami oleh kakek penjual donat yang sedang tidak beruntung ini. Kasihan banget deh pokoknya.
Berawal dari tulisan Hasanah Anna di Facebook pada Sabtu (05/02) lalu yang mengisahkan seorang kakek yang ditipu oleh pembeli. Kakek yang berjualan donat di Ujungbatu, Rokan Hulu, Riau, ini dibayar oleh seorang pembeli donat dengan uang Rp 100 ribu mainan. Sementara sang Kakek malah memberi kembalian Rp 90 ribu pada penipu tersebut.
Kakek tersebut tidak mengetahui bahwa uang seratus ribuan yang diberikan padanya adalah uang mainan hingga beliau bertemu dengan seorang anak kecil yang kebetulan membeli donatnya. Kakek tersebut sempat bertanya pada sang anak, "Nak, ini duit beneran apa tidak ya?". Sayang kakek tersebut harus menelan kenyataan pahit bahwa uang yang diterimanya adalah uang palsu alias uang mainan.
Tulisan ini langsung menjadi viral di situs jejaring Facebook, hingga saat ini postingan ini telah dibagikan lebih dari sembilan ribu kali. Banyak netizen yang menyayangkan perbuatan pembeli yang tega memberikan uang mainan tersebut pada kakek yang menyambung hidup hanya dengan berjualan donat.
Betapa teganya ya yang melakukan hal ini pada si kakek. Semoga tak ada lagi orang-orang yang sampai hati menipu kakek pekerja keras seperti ini.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon