Tamoranews.com - Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), kecubung atau Daura metel adalah salah satu tanaman yang memiliki efek layaknya narkoba dan sangat disarankan untuk tidak disalahgunakan. Terlebih tanaman berbunga mirip terompet ini banyak terdapat di Indonesia.
Namun, tahu kah Anda bila ada spesies lain kecubung yang dapat menghasilkan narkoba paling berbahaya di dunia? Narkoba itu bernama Burundanga/Scopolamine, dan banyak orang menyebutnya 'napas setan'.
1. Dari mana Burundanga berasal?
Burundanga dibuat dari tanaman berbunga terompet mirip kecubung, yakni Borrachero (Brugmansia alba). Tanaman ini banyak terdapat di Amerika Tengah, tepatnya di Kolombia dan Venezuela.
Burundanga sebenarnya termasuk narkoba langka di Kolombia, meskipun tanaman Borrachero banyak tumbuh liar di pemukiman penduduk. Sebab tidak sembarang orang bisa membuat zat adiktif ini langsung dari biji tanaman Borrachero.
Sekedar info saja, nyaris semua bagian tanaman Borrachero dapat menyebabkan halusinasi saat dikonsumsi. Orang tua di Kolombia bahkan melarang anak-anak untuk tidur di bawah pohon Borrachero untuk mencegah konsumsi tak sengaja dari bagian pohon ini. Ternyata dari akar sampai bunga bisa menimbulkan halusinasi.
2. Awalnya cuma obat mabuk darat
Burundanga atau dalam dunia medis disebut Scopolamine pada dasarnya adalah obat antikolinergik. Obat berbentuk mirip kokain (serbuk) ini bekerja memblokir sistem saraf pengirim rangsangan atau informasi ke bagian telinga dalam yang mengontrol keseimbangan.
Oleh karena itu, Scopolamine banyak dipakai sebagai obat mabuk darat dengan dosis sangat rendah. Di beberapa kasus, obat ini juga dipakai sebagai obat sampingan penderita kanker untuk mencegah muntah pasca kemoterapi. Akan tetapi di negara-negara Amerika Tengah itu, Scopolamine disalahgunakan oleh pelaku kriminal.
3. Burundanga ubah manusia jadi zombie
Burundanga dapat menimbulkan halusinasi hebat dalam waktu singkat. Hanya dengan meniupkan Burundanga ke wajah seseorang dapat membuatnya langsung mabuk. Tapi dalam jumlah 1 gram, Burundanga dapat menyebabkan over dosis yang berujung pada serangan jantung dan kematian.
Bagi penduduk Bogota, ibukota Kolombia, Burundanga diibaratkan mampu mengubah manusia menjadi zombie. Menghirup sedikit saja Burundanga membuat kesadaran penggunanya hilang. Uniknya, pengguna tadi dari luar nampak normal, tidak terlihat seperti seseorang yang sedang mabuk narkoba.
Bahayanya, si pengguna tadi dapat disuruh melakukan apapun oleh orang lain, layaknya dihipnotis. Setelah efek Burundanga hilang, mereka tidak akan ingat apa yang telah mereka lakukan selama mabuk.
Di video dekomenter Vice, salah satu korban Burundanga mengaku bila narkoba ini 'merampok' kesadaran manusia, menyisakan alam bawah sadar yang dapat dikontrol orang lain.
4. Senjata pembunuh masa lalu sampai alat introgasi CIA
Dari legenda yang ada, suku-suku asli Kolombia sejak lama diketahui menggunakan Burundanga untuk membunuh. Kisahnya, apabila ada Kepala Suku yang meninggal, secara otomatis seluruh istrinya harus ikut mati menemani sang suami.
Untuk melakukan hal itu, dukun suku tersebut akan memberikan Burundanga pada istri-istri Kepala Suku. Setelah sudah mabuk, mereka langsung disuruh masuk ke liang lahat dan akhirnya dikubur hidup-hidup.
Ironisnya, di era modern ini Burundanga masih dipakai untuk melakukan hal-hal keji, terutama untuk pencurian. Modusnya adalah memasukkan Burundanga pada minuman korban. Bahkan ada penjahat yang berpura-pura menanyakan alamat, dan mengoleskan Burundanga pada kertas alamat agar bisa terhirup oleh korban. Lembaga penelitian Amerika Serikat mencatat tiap tahunnya ada 50.000 kasus berkaitan dengan Burundanga.
Sebelumnya di era Perang Dingin, badan intelijen Amerika, CIA, juga diklaim menggunakan Burundanga saat menginterogasi seseorang. Dalam kasus ini Burundanga difungsikan sebagai obat kejujuran yang dapat membuat siapa saja mengakui hal-hal yang telah dilakukan.
*) Dari berbagai sumber
*) Merdeka.com
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon