-->

Selasa, 14 Maret 2017

Ini 3 Dinosaurus Terbesar yang Pernah Berjalan di Muka Bumi

Tamoranews.com - Saat ini, paus adalah spesies hewan paling besar di dunia. Namun puluhan ribu tahun silam, di era dinosaurus, ada beberapa spesies yang ukurannya melebihi yang lain.

Dinosaurus terpanjang


Awalnya Sauroposeidon proteles dipercaya sebagai dinosaurus terpanjang, panjang dinosaurus ini 17 meter. Baru kemudian berdasarkan penemuan fosil baru, terungkaplah bila dinosaurus itu adalah yang terpanjang adalah Supersaurus vivianae.

Ilmuwan memperkirakan berdasarkan tulang belakang Supersaurus vivianae, panjang dinosaurus ini mencapai 34 meter. Bila berdiri, dinosaurus ini bisa setinggi gedung 4 lantai lebih.

Supersaurus vivianae hidup sekitar 153 juta tahun lalu. Spesies ini dulu banyak hidup di lembah yang kini menjadi Amerika Utara.

Dinosaurus paling berat


Bila Supersaurus vivianae adalah yang perpanjang, Argentinosaurus menyabet gelar dinosaurus paling berat yang pernah diketahui manusia. Berapa bobotnya?

Jangan kaget, sebab satu Argentinosaurus dewasa bisa tumbuh sampai bobot 100 ton. Para ilmuwan memprediksi bila berat Argentinosaurus berkisar 60-100 ton saat pertama kali menemukannya tahun 1990 lalu.

Argentinosaurus berjalan di Bumi 94-97 tahun lalu, tepatnya di zaman Kapur atau Kretasius. Fosil dinosaurus ini ditemukan oleh Guillermo Heredia di Argentina.

Dinosaurus terbesar?


Argentina sekali lagi menjadi tempat penemuan sebuah fosil raksasa. Fosil tulang paha dinosaurus belum bernama ini lebih tinggi dari manusia dewasa. Oleh sebab itu, ilmuwan memperkirakan panjang total dinosaurus ini sampai 40 meter, dengan tinggi 20 meter.

Berat dinosaurus ini adalah 77 ton, atau sama dengan 14 ekor gajah Afrika. Bobot dinosaurus ini juga disebut dapat lebih berat dari Argentinosaurus. Dinosaurus misterius ini diperkirakan hidup di akhir zaman Kapur atau kurang lebih 95 juta tahun lalu.


Fosil raksasa dinosaurus ini ditemukan di sebuah kebun di gurun 250 kilometer barat Patagonia. Penggalian fosil tersebut dilakukan oleh paleontolog Museum Paleontologi Egidio Feruglio yang dipimpin oleh Dr. Jose Luis Carballido dan Dr. Diego Pol.

Sumber: BBC-Earth

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post