Tamoranews.com - Bagi Anda yang suka membaca, tentu Anda sangat jengkel jika pada perjalanan panjang menggunakan mobil, Anda terganggu untuk membaca novel, komik, atau buku non-fiksi kesukaan Anda. Hal ini dikarenakan rasa pusing tiba-tiba menyerang jika kita membaca di dalam mobil yang berjalan. Selain itu seringkali mengutak-atik smartphone dan chat di dalam mobil yang berjalan juga menghasilkan sensasi serupa.
Mengapa hal ini terjadi?
Hal ini ternyata merupakan bagian dari evolusi manusia. Jika dijadikan analogi, otak kita seperti orang tua 'pencemas' yang sedang memiliki bayi yang akan belajar merangkak. Bayi tersebut adalah kita. Mengapa otak kita cemas? Karena otak kita tidak beradaptasi dengan kehidupan modern, di mana mobil dan buku sudah tercipta. Manusia sudah ada sejak zaman manusia masih jadi mangsa predator dan memakan tanaman yang salah bisa membunuh kita.
Oleh karena itu, otak kita jadi sangat waspada terhadap apapun yang terjadi pada manusia, dan sesegera mungkin merilis 'respon stres' untuk membantu kita menghindari hal tersebut. Dalam hal ini, membaca atau 'chatting' di dalam mobil yang bergerak membuat kita merasa ingin muntah, dan hal tersebut adalah tanda tubuh keracunan.
Di dalam pikiran kita, kita sendiri tahu bahwa membaca buku di dalam mobil adalah hal yang menyenangkan dan dapat membunuh waktu. Meski demikian, otak kita tidak menganggap hal tersebut menyenangkan. Justru otak menganggap hal tersebut adalah ancaman dan memberi respon yang 'salah.'
Secara biologis, penjelasan tentang hal ini cukup menarik. Hal ini dikarenakan otak kita ternyata 'tertipu' dengan keadaan kita. Ketika kita berjalan, tubuh kita bergerak dan berpindah dalam waktu yang sama. Namun berbeda jika kita naik mobil. Tubuh kita tidak bergerak, namun kita berpindah. Sinyal dari otot, saraf, dan mata mengatakan bahwa tubuh tidak berpindah, namun sistem keseimbangan kita jelas mengalami pergolakan seakan-akan kita bergerak. hal inilah yang menipu otak dan menjadikan dua pesan yang bertabrakan. Tak heran otak kita menganggap kita berada dalam masalah, dan mengira kita sedang keracunan.
Lalu mengapa buku dan smartphone membuat pusing makin buruk? Hal ini karena otak yang sedang panik justru tak bisa diperintahkan untuk fokus. Buktinya, jika kita mabuk darat, cara ampuh untuk menanggulanginya adalah dengan melihat jendela. Dengan melihat jendela otak kita bisa mengerti jika kita dalam keadaan bergerak dan itu bisa menenangkan kepanikan otak. Jika kita justru memaksa otak kita fokus, otak akan mengira ada yang salah terjadi pada kita.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon