Tamoranews.com - Berlibur di Pantai mungkin menjadi pelarian sebagian orang ketika merasa sangat suntuk dengan rutinitas. Tak heran, pantai memang menyajikan pemandangan yang indah sekaligus menenangkan. Apalagi bila sempat menikmati sunrise atau sunset, surga dunia rasanya dekat banget!
Sayangnya, tidak semua pantai memiliki akses yang cukup mudah atau mengakomodasi keinginan golongan tertentu, para wanita contohnya. Meski memang sudah menjadi hal lumrah bagi para wanita untuk berpakaian minim saat ke pantai, ada sebagian golongan yang merasa kurang nyaman bercampur dengan lawan jenis dengan pakaian minim tersebut. Melihat kekhawatiran seperti ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akhirnya memberikan solusi.
Solusi tersebut adalah dengan membuka pantai khusus perempuan bernuansa syariah di Pulau Santen. Pantai ini telah digarap sejak awal tahun 2017. Meski direncanakan selesai direnovasi pada bulan April 2017, saat ini Pantai ini telah dapat dinikmati. Peluncuran pantai khusus perempuan yang dinamai dengan Pantai Bidadari ini dibagikan sendiri oleh Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, di akun twitternya.
Bupati Banyuwangi yang menjabat untuk kedua kalinya pada Februari 2016 lalu ini memandang bahwa kini halal tourism sedang menjadi sorotan. Oleh sebab itu, sang Bupati memiliki ide unik dengan membuka pantai syariah khusus wanita ini. "Wisata syariah dan halal tourism miliki tren meningkat, bahkan telah menjadi tren dunia. Di Indonesia, sektor ini belum tergarap dengan baik atau memiliki segmentasi sendiri. Kita masih kalah dengan Thailand, Malaysia, atau Prancis." jelas Bupati Banyuwangi tersebut dikutip dari beritajatim.com.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung perempuan pantai Bidadari tersebut, Bupati mensyaratkan agar pengunjung dapat mematuhi batas kebebasan yang ditentukan. Di Pantai khusus perempuan pertama Indonesia ini, pengunjung dilarang membuka baju sembarangan, mandi di pantai, berselfie, mengenakan bikini, dan dilarang membuang sampah sembarangan.
Di Pantai yang dikelilingi oleh pohon Santen ini, terdapat beberapa kursi serta payung berukuran besar warna-warni. Pantai ini juga menyediakan layanan terapi bagi para pengunjung yang merasa kelelahan. Ada juga club beach for woman, permainan anak-anak, dan tempat olahraga. Dengan adanya pantai khusus perempuan ini, Bupati Abdullah Azwar Anas berharap para perempuan dapat santai dengan leluasa sekaligus mendongkrak pendapatan ekonomi warga sekitar pantai. Asyik juga kelihatannya ya? Coba ke sana yuk!
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon