Meski diprediksi tahun 2012 Twitter akan dihiasi dengan iklan secara lebih serius, namun microbloggingini masih belum menunjukan tanda-tanda keterlibatan iklan di laman timeline penggunanya.
Ini dapat dilihat dari laman muka linimasa di tiap profil pengguna yang tidak adanya tanda Promoted Tweet, Promoted Tren, serta Promoted Account. Entah belum ditampilkan atau memang tidak direncanakan, namun di tampilan Twitter sebelumnya sebelum dirombak, fitur Promoted selalu menghiasi.
Twitter juga tidak memberi bocoran berapa harga yang harus dibayarkan brand setiap kampanye iklan. Sedikit informasi, Wall Street Journal harus merogoh uang sebesar USD 100.000 di setiap tweet yang mereka kampanyekan di Twitter.
Nampak Twitter terkesan malu-malu kucing atas keputusannya untuk serius terjun di ranah iklan. Namun tahun depan, mungkin dipastikan mereka akan lebih agresif serta serius dalam memasarkan iklan demi penambahan pemasukan.
Sebagai buktinya, Twitter telah membuka kantor cabang penjualan di London, Inggris. Ini terang dapat menambah pemasukan yang lebih luas. Dan pada bulan September silam, Twitter telah menerima iklan meski berbau politik.
CEO Twitter Dick Costolo mengatakan, meski Twitter telah tumbuh dengan pesat namun ia tidak terburu-buru untuk menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan publik atau ke bursa. Twitter bekerja sendiri dan menjalankan bisnis dengan cara yang mereka inginkan.
Sumber : Sidomi News
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon