Berbagai fenomena dapat terjadi dan dialami oleh seseorang yang berada dalam keadaan koma, beberapa bahkan mengatakan bahwa hal itu adalah sebuah pengalaman spiritual dan perjalanan singkat yang aneh. Koma adalah kondisi ketidaksadaran jangka panjang yang penderitanya tidak dapat terangsang, bahkan dengan stimulus yang paling menyakitkan sekalipun.
Dikutip dari Mamashealth, ketika sedang koma fungsi otak berada pada titik terendah sehingga orang tersebut tidak bisa merespons rangsangan di sekitarnya. Inilah yang dialami oleh para selebritas dunia akibat kecelakaan ataupun sakit dari penyakit yang dideritanya. Dan kondisi koma pun merupakan pengalaman tersendiri bagi mereka yang mengalaminya, terutama secara mental-spiritual. Berikut uniknya.com menyajikan 5 selebritas dunia yang terbangun dari kondisi koma:
1. Jerry Garcia (Lenght of coma 5 days)
Jerry Garcia adalah seorang musisi Amerika yang dikenal dengan komposisi gitar, suara khas dan tulisan liriknya yang memberikan sumbangan luar biasa terhadap khazanah musik dunia. Ia besar bersama salah satu band legendaris kebanggaan Amerika, Grateful Dead. Kedalaman dan penjiwaannya dalam memainkan gitar adalah kelebihan yang menonjol di bandingkan dengan lainnya. Bersama Grateful Dead ia melakukan tur musik dari 1965 hingga menjelang kematiannya tahun 1995, artinya ia telah melakukan 2.314 pertunjukkan. Ia juga melakukan proyek musik solo dan bekerjasama dengan musisi lainnya. Bakat dan inovasi bermusiknya diserap oleh berbagai genre musik di dunia.
Pada tahun 1986, Jerry Garcia mengalami pingsan akibat serangan diabetes, yang diawali dari infeksi gigi absesnya. Ia hampir saja meninggal dan tetap dalam berada kondisi koma selama lima hari. Koma tersebut juga dipicu oleh berat tubuh Garcia yang tidak stabil, kebiasaan buruk mengonsumsi makanan dan penyalah gunaan obat-obatan terlarang. Pada tahun 1980, Jerry Garcia adalah seorang pecandu obat-obatan terlarang seperti heroin, kokain dan lainnya. Beberapa rumor terhembus, ketika dikatakan selama dalam keadaan koma warna rambut Garcia dari yang hitam berubah menjadi abu-abu.
Dampak koma yang dialami oleh Jerry Garcia berpengaruh besar terhadap pola kehidupannya kemudian, terutama dalam musikalitasnya. Beberapa bulan kemudian ia pulih dan kembali menjajaki karir musiknya. Ia mengatakan bahwa keadaan koma telah meningkatkan kualitas kesehatan dan menginspirasinya untuk kembali ke atas panggung. Memang semenjak bangkit dari energinya terlihat meningkat dalam setiap penampilannya hingga 1980’an sebelum akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya di tahun 1995 di usia 55 tahun.
Pangalaman komanya, merupakan sebuah perjalanan surealis, sangat aneh. Ia seperti merasakan emosi yang menggebu-gebu dan penglihatan akan masa depan, sebuah kapal luar angkasa dengan bentuk yang menyerupai serangga.
2. Stevie Wonder (Lamanya koma: 4 hari)
Stevland Morris, yang memiliki nama panggung Stevie Wonder, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, aktivis, dari Amerika Serikat. Ia menderita kebutaan permanen tak lama semenjak lahir. Ia menandatangani kontrak bersama Motown Records saat masih berusia 11 tahun hingga saat ini. Stevie telah merekam lebih dari 30 lagu hits yang masuk tangga lagu 10 di Amerika Serikat, dan menerima 22 penghargaan Grammy Awards sebagai artis solo terbaik. Ia kemudian menjadi aktifis dan diangkat oleh Perserikatan Bangsa Bangsa sebagai Duta Perdamaian Dunia, pada 2009.
Pada 6 Agustus 1973, Stevie Wonder mengalami kecelakaan lalu lintas saat sedang melakukan perjalan tur di North Carolina. Saat itu kendaraan yang ditumpanginya dikendarai oleh sepupunya John Harris, menabrak truk yang sedang mengangkut kayu. Tidak ada keterangan jelas mengenai bagaimana Stevie mengalami cedera parah, beberapa menyebutkan Stevie terluka akibat terkena batangan kayu yang lepas dari truk, menghantam kaca depan dan mengenai wajahnya. Ada lagi yang mengatakan bahwa Stevie terkena bagian belakang truk yang menembus kaca depan mobilnya.
Akibat peristiwa tersebut Stevie mengalama koma selama 4 hari. Setelah ia sadar, barulah ditemukan beberapa kelainan seperti indera penciumannya yang berkurang, dan mendapatkan sebuah luka jahitan diwajahnya. Namun ia kembali panggung musik pada Maret 1974 di Madison Square Garden, dengan gaya musik yang berbeda, sebuah pengembangan dan kreasi yang diinspirasi pengalaman buruk dan komanya.
Pada 18 Agustus 1973, dalam wawancara pertama semenjak peristiwa kecelakaan, Stevie mengatakan, “Satu-satunya yang aku ketahui adalah aku dalam keadaan tidak sadar, dan itu berlangsung beberapa hari. Sebenarnya aku merasa berada di sebuah tempat dengan suasana spritual yang lebih baik, sehingga membuatku lebih peka dan perhatian terhadap semua hal di dalam hidup dan masa depan. Aku harus meraih ‘tempat lebih tinggi lagi’.” Pada 1973, Stevie mengeluarkan sebuah hit single yang berjudul, “Higher Ground.”
3. Martin Lawrence (Lamanya koma: 3 hari)
Martin Lawrence adalah seorang aktor dan komik stand-up komedi. Namanya popular ketika ia menapakkan kakinya di perfilm-an televisi, yakni dari tahun 1992 hingga 1997. Di akhir era 1990’an, ia kemudian memasuki perfilman Hollywood dan mendapatkan peran utama dalam film Bad Boys, Blue Streak, dan Big Momma’s house. Dalam aktingnya Martin dikenal dengan tingkah menyebalkan dan kelucuannya yang mengagetkan. Pada 19 Februari 1994, ia memandu acara Saturday Night Live dan berbuat ulah dengan melecehkan kaum perempuan, ia pun dicekal oleh NBC sepanjang hidupnya. Dan banyak lagi ulahnya yang bahkan masuk ke ranah hukum.
Pada 8 May 1996, Martin Lawrence ditangkap karena ada laporan bahwa dirinya mengacungkan pistol dan berteriak kepada para turis di Ventura Boulevard di Los Angeles. Ia pun dikabarkan mengalami perawan medis intensif akibat kelelahan dan dehidrasi. Namun bagaimana pun beberapa besar yang mengetahuinya mengatakan bahwa saat itu Martin dalam keadaan mabuk obat-obatan terlarang.
Agustus 199, Martin Lawrence memutuskan untuk melakukan jogging dalam cuaca panas —100°F, dengan hanya menggunakan beberapa helai pakaian. Setelah beberapa lama kemudian, Martin pun kedapatan pingsan dan kemudian di bawa ke rumah sakit. Ketika ditemukan dalam keadaan pingsan suhu tubuh Martin mencapai 107 °F (41.7 °C) dan membutuhkan bantuan alat nafas. Ketika suhu tubuh manusia terlalu panas, otot pun mulai berubah, mencair menjadi protein. Sementara ginjal, yang seharusnya membersihkan cairan darah tersumbat oleh protein berlebihan dan dapat mengakibatkan koma dan kematian.
Pengalaman koma yang dialami oleh Martin, “Anda terlelap dan terjatuh ke dalam ketidak-sadaran,” ujarnya. Setelah mengalami hal tersebut ia menjadi lebih menghargai hidup dan orang-orang di sekitarnya.
4. Stan Getz (Lamanya koma: 3 hari)
Stan Getz adalah seorang saksofonis jazz berkebangsaan Amerika. Ia dikenal dengan sebutan “The Sound”, yang diperoleh dari melodinya yang khas. Banyak kritikan yang menyatakan bahwa Stan adalah slah satu peniup saksofon tenor terbaik dalam sejarah musik. Ia pun dikenal sebagai musisi bossanova, yang mencampurkan irama samba dengan jazz. Pada 1964 Stan meluncurkan single terbaik dan popularnya, The Girl from Ipanema, dan memenangkan Grammy Award untuk kategori rekaman terbaik tahun itu. Sementara pada 1963, Stan mendapatkan Grammy untuk penampilannya di Desafinado, yang terjual lebih dari satu juta copy. Pada 1964, Stan meluncurkan album Jazz Samba Encore. Dan pada 1991 Stan mendapatkan Grammy Awards untuk Penampilan Solo Jazz Terbaik dalam lagu I Remember You.
Namun pada tahun 1954, Stan adalah seorang pecandu heroin dan berada di dalam lingkungan yang salah. Setelah beberapa kali berhadapan dengan hukum, ia pun mencoba mengalihkan kecanduanya pada minuman alkohol dan obat tidur. Namun pada 1954, Stan saat itu berada di Kota Seattle, Washington, dan berada dalam ketagihan yang sangat menyiksanya (bahasa slang anak muda Indonesia, Sakaw). Ia pun mendatangi apotek dan mencoba merampoknya, namun tanpa menggunakan senjata. Ia menunjukkan jarinya (seakan itu adalah sebuah senjata) ke arah apoteker dan menyuruhnya menyerahkan morfin. Namun setelah si apoteker meminta Stan untuk menunjukan senjatanya, Stan berlari kabur.
Setelah dilacak oleh pihak kepolisian setempat, Stan mengunci diri di dalam sebuah kamar hotel dan berusaha untuk melakukan bunuh diri dengan menelan segenggam pil tidur. Polisi akhirnya mampu menangkapnya dan membawanya ke kantor polisi. Ia terlihat begitu resah, ketakutan dan sakit, ketika lampu patroli menyorotinya. Dan overdosis terjadi ketika ia berada di dalam penjara, Stan terjatuh akibat pingsan. Ia pun segera dibawa ke rumah sakit, dan dokter pun melakukan upaya darurat yakni tracheotomi. Saat itulah Stan berada dalam keadaan koma dan hampir menghadapi ajal.
Ketika ia terbangun dari koma, ia pun menuliskan surat permohonan maafnya kepada orang-orang yang telah dikecewakan olehnya. Berikut suratnya:
“As I lay there alive, not wanting to live because of what I had done to my loved ones and all the people who had tried to help me, the nurse came in with a good many letters, telegrams, and phone messages all saying the same thing. They told me not to despair, that people admired my music, and that I should pray as they were praying for me. Most importantly, the letters said they forgave me.”
5. Burt Reynolds (Lamanya koma: 8 jam)
Burt Reynold adalah seorang komik stand-up komedi dan aktor film Hollywood. Memulai karirnya akting pada 1961, teman dekatnya, Clint Eastwood mengajaknya untuk membintangi sebuah film internasional dengan dana minim (Spaghetti Western) dan membuatnya dikenal publik melalui siaran televisi. Di tahun 1970’an, Reynolds mengklaim bahwa produser Albert R. Broccoli menawarinya untuk memerankan tokoh James Bond, setelah Sean Connery tidak bersedia lagi. Namun Reynolds beralasan seorang Amerika tidak boleh memainkan tokoh James Bond. Karena tidak pernah berhasil.
Pada 15 Maret 1978, Burt Reynolds memperoleh bintang di Hollywood Walk of Fame. Beberapa peran terbaiknya terlihat dalam Twilight Zone, Deliverance, The Longest Yard, Smoke and The Bandit, The Cannonball Run, dan All Dog Go to Heaven.
Sementara pada 1983 ketika Reynolds sedang mengerjakan film City Heat bersama Clint Eastwood, ia terkena lemparan kursi tepat di wajah dan mematahkan rahangnya. Untuk mengatasi rasa sakitnya Reynolds pun diberikan obat medis berupa Halcion selama menjalankan peran dan produksi film tersebut. Namun Reynolds menadi ketagihan akan obat penahan rasa sakit itu. Pada sebuah wawancara tahun 1992, Reynolds mengatakan bahkan usahanya untuk berhenti dari kecanduan Halcion tersebut membuatnya berada dalam keadaan koma dan hampir mati. Namun beruntung ia hanya menderita koma untuk delapan hingga sembilan jam. Selama berada dalam keadaan koma, ia seperti berada di luar tubuhnya, dan mendengar perkataan dokter yang mengatakan ia akan kehilangan dirinya.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon