Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara (Pemilukada atau Pilkada Sumut) memang baru akan dimulai pada tahun 2013 mendatang, namun beberapa nama-nama bakal calon gubernur yang disebut-sebut akan maju sudah dapat diprediksi oleh sejumlah kalangan.
Beberapa nama yang menurut Waspada Online bakal meramaikan Pilkada atau Pilgub Sumut 2013, diantaranya Gus Irawan Pasaribu, Rustam Efendi (RE) Nainggolan, Oegroseno, Wisjnu Amat Sastro, Azmyn Yusri Nasution, dan Chairuman Harahap. Beberapa diantaranya memang telah mempersiapkan dirinya dengan matang agar masyarakat Sumut memilih dirinya, sebagian lainnya 'adem-ayem'.
Gus Irawan Pasaribu, Direktur Utama Bank Sumut, dikatakan oleh Dadang Darmawan, analis politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), sebagai salah satu bakal calon yang dari jauh-jauh hari telah mempersiapkan dengan sungguh-sungguh dirinya untuk maju menjadi orang nomor satu di Sumut pada 2013 mendatang. "Saya sendiri melihat dalam 1 tahun terakhir, Gus Irawan banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang tentunya akan menaikan popularitas dia dimata masyarakat Sumut," ujar Dadang kepada Waspada Online, hari ini.
Menurut Dadang, Gus Irawan intens melakukan komunikasi politik terhadap sejumlah partai politik yang akan menyokongnya pada Pilkada Sumut 2013 mendatang. Partai Golkar dan PDIP diprediksi oleh Dadang sebagai partai yang kemungkinan besar akan dibela oleh Gus Irawan. Selain dengan parpol, Gus Irawan juga aktif melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh masyarakat.
"Selain kegiatan sosial, posisi dia sebagai Dirut Bank Sumut tentunya membantu dia dikenal luas oleh masyarakat Sumut," ujarnya. Kedekatan etnik juga menjadi salah satu faktor mendekatkan antara Gus Irawan dengan para pendukungnya.
Selain itu, ada nama RE Nainggolan, yang dikabarkan akan maju. Mantan Sekertaris Daerah Provinsi Sumut ini dinilai Dadang tidak akan maju menjadi calon gubernur, tapi yang paling mendekati ialah menjadi wakil gubernur. "Karena saya lihat tidak ada aktifitas sosialisasi ataupun tanda-tanda dia bakal maju menjadi calon gubernur, maka bisa saya nilai RE Nainggolan lebih condong ke posisi wakil gubernur," nilai Dadang.
Kemudian Mantan Kapolda Sumut, Komjen Oegroseno, yang dikabarkan maju. Menurut Dadang, Oegroseno telah banyak dikenal oleh masyarakat Sumut namun dirinya melihat tidak ada sosialisasi yang gencar dilakukan olehnya. Sama halnya seperti RE Nainggolan yang terkesan 'adem ayem' dalam melakukan manuver politik. "Dia (Oegroseno, red) perlu mendapat ruang untuk melakukan sosialisasi agar dirinya lebih dekat dengan para pendukung," imbuhnya.
Sementara kandidat lainnya, Wisjnu Amat Sastro, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Sumut, juga tidak jauh berbeda dengan RE Nainggolan dan koleganya di kepolisian, Oegroeseno, yang belum menunjukkan geliat dalam pencalonan dirinya sebagai calon gubernur Sumut. "Namun, saya melihat Wisjnu saat ini lebih memilih berkonsentrasi dengan jabatannya sebagai Kapolda Sumut. Karena menjabat sebagai Kapolda bukan merupakan pekerjaan yang main-main, kita harus apresiasi hal itu," ujar Dadang.
Jabatan sebagai Kapolda bukan dijadikan sebagai batu loncatan oleh Wisjnu untuk menjadi Gubernur Sumut, Dadang menilai.
Selanjutnya, Pangkostrad Letjen TNI Azmyn Yusri Nasution, yang dikatakan oleh Dadang sebagai salah satu bakal calon yang serius mematangkan persiapannya untuk maju. Selain dikabarkan akan diusung oleh partai penguasa, yakni partai Demokrat, Dadang juga menilai latar belakang yang sama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni dari TNI juga menjadi faktor pendukung untuk mendapatkan suara dari masyarakat Sumut.
Dan yang terakhir, Chaeruman Harahap, politisi partai Golkar yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Jika memang betul maju, maka Pilkada Sumut ini akan menjadi yang ketiga secara berturut-turut dirinya ikut serta. Dadang juga mengatakan dirinya harus lebih bekerja keras apabila ingin maju sebagai calon Gubernur Sumut, terlebih saat ini dirinya bernaung di Partai Golkar yang dinilai oleh Dadang sebagai partai yang mempunyai banyak kepentingan. "Saya juga melihat Chaeruman tidak begitu antusias untuk maju sebagai calon gubernur," ujarnya.
Saat ditanya siapa kandidat yang paling berpeluang pada Pilkada Sumut mendatang, Dadang lebih memilih bersikap netral. "Semua memiliki peluang yang sama, saya tidak bisa mengatakan siapa yang mempunyai peluang yang lebih besar. Karena kan ada dia baru mencalonkan kemaren, lalu kampanye dan akhirnya menang, mengalahkan calon lain yang jauh-jauh hari telah mempersiapkan semuanya dengan matang," kata Dadang.
Yang terpenting ujar Dadang ialah semua kandidat calon mempunyai satu visi yakni membangun Sumut lebih baik dan mensejahterakan rakyat. Nah.. buat warga sumut mana yang kamu pilih. dan pilihlah yang terbaik untuk Sumut kedepan.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon