-->

Sabtu, 01 September 2012

Unik,Sendok Makan Khusus Penderita Cerebral Palsy Buatan FK UGM

author photo
Anak-anak penderita Cerebral Palsy (CP) seringkali mengalami kesulitan saat makan dengan menggunakan sendok. CP adalah terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan dan kemampuan berpikir.

Apabila menggunakan sendok milik orang normal dengan model tangkai yang lurus, anak-anak ini akan mengalami kesulitan karena tidak ada sudut kelengkungan dan tidak ada palang penahan jari tangan. Sendok lurus sulit digunakan penderita CP yang mengalami kekakuan jari tangan, keterbatasan gerak dan disefisiensi kemampuan memegang dan menggenggam.

Untuk mengatasi kesulitan itu, staf pengajar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Hartini, S.Kep., Ns., M.Kes bersama timnya mencoba mengembangkan sendok khusus bagi penderita CP. Tujuannya memudahkan para penderita CP untuk menggerakkan tangan terutama saat makan.

Menurut Hartini dalam studi pendahuluan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian menunjukkan sekitar 30 persen anak CP tidak bisa menggunakan sendok.

"Mereka mengalami kesulitan dalam menggunakan sendok saat makan," ungkap Hartini.

Sendok makan yang dibuatnya dirancang dengan sudut kelengkungan pada tangkai sendok dan dilengkapi dengan palang penahan. Fokus dari inovasi ini adalah sudut kelengkungan sendok yang merupakan sudut yang dihasilkan dari pengukuran 51 anak penderita CP.

"Khususnya jarak antara jari sampai mulut penderita CP pada saat menggerakan jari kearah mulut," katanya.

Menurutnya jarak dari 51 anak CP tersebut berkisar antara 0-11 cm. Rentang jarak tersebut, dihasilkan sudut pada siku dalam antara 45 derajat sampai 90 derajat.

"Dengan hasil itu, kelengkungan antara tangkai sendok dan kepala sendok yang sesuai adalah 135 derajat," katanya.

Selain sudut kelengkungan lanjut dia, sendok juga didesain dengan palang penahan pada tangkai sendok sehingga palang pada tangkai sendok dapat menahan jari tangan penderita CP yang mengalami kekakuan, serta disefisiensi fungsi memegang dan menggenggam.

Panjang tangkai dan kepala sendok serta lebar kepala sendok didesain menyesuaikan dengan sendok yang ada di pasaran. Bahan sendok ini juga aman, murah serta mudah didapat karena dibuat dari kayu sonokeling yang tahan lama, ringan.

"Yang penting lagi tidak mengandung zat kimia," ungkap perempuan kelahiran Boyolali, 5 Maret 1976 itu.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post