Sumatra, pulau terbesar ketiga di negara kita dan terbesar keenam di dunia, merupakan pulau yang sering dilanda bencana alam mematikan seperti tsunami dan gempa bumi. Namun, mungkin ada satu lagi ancaman bencana alam yang sudah seharusnya diwaspadai oleh pemerintah dan penduduk di pulau tersebut, yakni letusan gunung berapi yang sangat dahsyat (kolosal).
Meskipun warga di pulau Sumatra telah mengetahui dengan baik deretan gunung berapi aktif yang terletak di sepanjang garis pantai bagian barat pulau yang terletak di Samudera Hindia itu, penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa beberapa gunung berapi mampu membuat letusan yang jauh lebih besar dan lebih kuat dari yang kebanyakan orang duga.
Penelitian yang dilakukan oleh Morgan Salisbury dari Oregon State University ini, menemukan beberapa bukti pertama bahwa pulau Sumatra memiliki sejarah letusan berapi yang jauh lebih kuat dan lebih sering dari yang diduga sebelumnya. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Volcanology and Geothermal Research.
"Pulau Sumatra memiliki sejumlah gunung berapi yang aktif dan berpotensi meletus, dan beberapa bukti menunjukkan banyak aktifitas dari gunung berapi tersebut baru-baru ini," kata Salisbury dalam sebuah pernyataan. Namun, ia menambahkan, sebagian besar letusan tersebut berkekuatan kecil, sehingga hanya sedikit perhatian yang dicurahkan pada potensi letusan yang lebih besar yang dapat menjadi bencana.
Pada tahun 2007, Profesor Chris Goldfinger dari Oregon State University memimpin ekspedisi ke Sumatera untuk menggali bukti gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut di masa lalu. Selama pekerjaan lapangan yang dilakukan, tim ini bersama dengan sejumlah peneliti dari Indonesia, menemukan bukti yang jelas dari debu vulkanik dan mulai melakukan penyelidikan paralel ke dalam sejarah gunung berapi di kawasan Sumatra.
Para peneliti menggali enam tanda dari letusan gunung berapi besar yang melanda Sumatera selama 35.000 tahun terakhir. Dan kebanyakan, menyamai bahkan melampaui intensitas ledakan mematikan dari Gunung St Helens yang meletus pada tahun 1980. Terbukti, beberapa letusan gunung berapi di Sumatra pada masa lalu, menyebarkan abu sampai sejauh 300 kilometer jauhnya.
Sumatera memiliki lebih dari 30 gunung berapi yang berpotensi aktif. Dan meskipun gunung-gunung tersebut sesekali meletus, mengeluarkan abu dan gas, Goldfinger mengatakan, warga mungkin tidak menyadari potensi bencana alam yang sangat besar dan mematikan yang mengintai mereka dari puncak gunung berapi tersebut.
Pada tahun 2004, Sumatra diluluh lantakkan oleh gempa bumi dan tsunami yang menewaskan lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia. "Sebelum tahun 2004, risiko dari gempa bumi besar tidak disadari secara luas kecuali, mungkin, di beberapa daerah pedesaan," kata Goldfinger dalam sebuah pernyataan. "Dan gempa terjadi lebih sering dari letusan gunung berapi besar." Jadi, sudah sepantasnya kita, terutama yang tinggal di wilayah Sumatra, untuk lebih siap, tanggap dan waspada lagi untuk menghadapi bencana ini.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon