-->

Senin, 18 Februari 2013

5 Paus yang Mengundurkan Diri

author photo
Berita mengejutkan datang dari Vatikan, Roma, Paus Benediktus XVI mengundurkan diri sebagai Paus ke-266, dan secara resmi akan diumumkan pada 28 Februari mendatang. Semestinya pengunduran diri tersebut bukanlah sesuatu yang mengejutkan karena bukan yang kali pertama terjadi, bahkan telah terjadi ratusan tahun yang lalu. Berbagai hal menjadi alasan para Paus mengundurkan diri, usia, kesehatan, pelanggaran etiket dan beberapa hal lainnya. Berikut adalah 5 Paus yang mengundurkan diri:

1. Paus Gregory XII


Paus Grgory XII menjabat sebagai imam umat katolik dunia antara tahun 1406 dan 1415. Namun selama era kepausannya, beliau mendapatkan banyak perlawanan dari pihak-pihak yang tidak suka akan kebijakan dan pemikirannya, termasuk dua anti-paus. Dan untuk menyelamatkan kondisi dan situasi di Vatikan, Paus Gregory XII secara resmi mengundurkan diri. Sementara dua anti-paus pun dipecat, Paus Benediktus XIII dan John XXIII. Posisisi ketiganya kemudian digantikan oleh Martin V dua tahun kemudian.

2. Paus St. Celestine V


Paus St. Celestine V merupakan paus terakhir yang tidak dipilih secara ekslusif (pertemuan para Kardinal). Ia menjadi Paus dari Agustus hingga1294. Ia telah menjadi biarawan saat masih berusia 17 tahun, ia bahkan kemudian dikenal sebagai biarawan saleh yang gemar bermeditasi. Meskipun ia seorang yang rendah hati, ia mengundurkan diri dari karena tidak nyaman hidup sebagai seorang Paus. St Celestine V meninggal pada 1295, ia kemudian dinobatkan sebagai santo pada 1313.

3. Paus Sylvester III


Paus Sylvester III merupakan yang paling singkat sebagai pemimpin Umat Katolik dunia. Ia dilantikan pada 1045, namun melakukan kepausannya hanya selama 22 hari sebelum diberhentikan dan digantikan oleh paus sebelumnya, Benediktus IX. Hal ini terjadi karena terjadi sebuah kesalahan, saat Benediktus IX menjabat sebagai paus ia dituduh telah melakukan tindakan perzinahan dan pembunuhan. Namun setelah dilakukan penyelidikan ternyata terjadi kesalahan dan Benediktus IX kembali menjabat sebagai paus. Dikabarkan selama Paus Benediktus IX berkuasa di Vatikan, Sylvester III dikucilkan dari Vatikan, bahkan ia meninggal di tempat pengasingannya.

4. Paus Clement II


Paus Clement II menjabat sebagai Paus antara 1046 hingga 1047. Meskipun masa jabatannya singkat, ia termasuk seorang reformis di Vatikan. Ia melarang adanya simoni atau praktik suap dan penjualan jabatan rohani, bahkan melibatkan pejabat-pejabat Kerajaan Roma. Selain itu ia mengusulkan untuk tidak memilih lebih dari satu santa-santo dalam setiap masanya. Paus Clement II tidak mengundurkan diri secara sengaja, namun karena sebuah konspirasi. Beredar kabar bahwa ketika Paus Clement II sedang melakukan sebuah perjalanan, seseorang meracuni makanan dan minumannya. Akibatnya Clement II jatuh sakit dan meninggal kemudian.

5. Paus Gregory VI


Paus Gregory VI menjabat sebagai pemimpin Vatikan dari Mei hingga Desember 1046. Ia dipilih akibat Benediktus IX yang saat itu masih menjabat sebagai paus mengungkapkan niatnya untuk menikah. Ia kemudian menawarkan kursi Kepausan kepada ayah baptisnya, Gregory VI, dan permintaanya pun diterima. Menjual jabatan atau simoni, adalah hal yang dibenci. Maka ketika hal tersebut terungkap, Paus Gregory VI diberhentikan secara paksa. Ia kemudian meninggal di tempat pengasingan pada 1048.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post