-->

Selasa, 19 Februari 2013

Pengelola Kuala Namu Gandeng Bandara Terbaik Dunia

author photo
Pengelola Bandara Kuala Namu yaitu PT Angkasa Pura II (Persero) menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC) Korea Selatan, sebagai 'Sister Airport' Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara. Incheon Korea Selatan merupakan salah satu bandara terbaik di dunia.


Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengatakan, kerjasama ini akan memberikan banyak keuntungan bagi Angkasa Pura II. Bandara Kuala Namu akan menjadi salah satu bandara pengumpul (hub) yang cukup diperhitungkan di kawasan regional.

Tri Sunoko menyakini bahwa kerjasama ini juga akan memberikan dampak yang cukup besar bagi Angkasa Pura II dalam mengelola Bandara Kualanamu yang rencananya dijadwalkan beroperasi penuh pada awal 2013 mendatang.

"Incheon, selain sebagai bandara terbesar di Korea Selatan dan menjadi salah satu bandara tersibuk di Asia dalam hal pelayanan penumpang, Incheon juga menjadi bandara tersibuk kedua dalam jalur pelayanan kargo internasional," kata Tri dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/6/2012)

Menurutnya kerjasama yang dibangun antara lain meliputi asistensi dalam bidang teknik, modernisasi, perbaikan dan investasi serta bidang evaluasi pasar. Dalam bidang teknik, IIAC akan menyediakan dukunganya dalam pengoperasian, manajemen, pembangunan, pemasaran, strategi pengumpul, serta pendidkan dan pelatihan.

Kemudian dalam bidang modernisasi, ruang lingkupnya meliputi perbaikan dan investasi yang diharapkan mendorong kedua belah pihak dapat memilih untuk membagi informasi terkait dengan usaha perbaikan maupun modernisasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa.

"Tidak menutup kemungkinan, jika tujuan bersama tercapai, kedua belah pihak dapat pula bersama-sama berinvestasi dalam proyek pembangunan bandara baru," kata Tri.

Dalam bidang evaluasi pasar, kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pemasaran bersama, program pertukaran personel, studi banding, maupun kerja sama lain yang tidak hanya berhubungan dengan Bandara Kuala Namu, tetapi juga berhubungan dengan bandara lain yang dikelola oleh Angkasa Pura II. Perjajian Sister Airport ini berlaku selama 3 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.

Bandara Kualanamu adalah bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Polonia di Kota Medan yang telah cukup lama mengalami kelebihan beban pelayanan (over capacity). Saat ini Polonia yang berkapasitas 900 ribu penumpang, melayani sekitar 7,1 juta pergerakan penumpang per tahun.

Sementara kapasitas Bandara Kualanamu yang terletak di atas lahan seluas 1.365 hektare di Kabupaten Deli Serdang, disiapkan untuk melayani hingga 8,1 juta penumpang per tahun dengan area terminal penumpang seluas 86,000 m2 (Tahap I). Bandara tersebut akan terus dikembangkan hingga mencapai kapasitas maksimalnya.

Bandara Kualanamu akan dilengkapi 2 runway paralel, apron seluas 30 Ha berkapasitas max. 33 pesawat, terminal kargo seluas 13.000 m2 dengan kapasitas 3 pesawat (65.000 ton/ tahun), area parkir berkapasitas sekitar 1400 kendaraann roda empat taxi. Untuk aksesibilitas, Bandara Kualanamu yang dilengkapi 10 gerbang masuk, akan didukung oleh akses jalan tol dan kereta api khusus bandara. "Kami yakin bahwa kerjasama ini akan lebih meningkatkan hubungan yang kuat dan saling menguntungkan, saling memajukan bisnis, komersial dan pertumbuhan ekonomi di wilayah dan negara masing-masing," katanya. Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Angkasa Pura II dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC) dilakukan di Jakarta, Senin, 25 Juni 2012. Dalam penandatanganan tersebut, PT Angkasa Pura II diwakili Direktur Utama, Tri S Sunoko dan IIAC, diwakili President & CEO Mr. CW Lee. Sementara itu, hadir pula sebagai saksi, Duta Besar Korea Selatan Mr. Young Sun Kim, Gurbernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho, Bupati Deli Serdang Drs. H. Amri Tambunan.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post