-->

Sabtu, 23 Maret 2013

Do's & Don'ts Bercinta Saat Hamil

author photo
Tamoranews.com - Tidak sedikit wanita yang hamil memiliki kekhawatiran saat bercinta. Mulai dari merasa khawatir melukai janin atau merasa kurang percaya diri karena tubuhnya makin besar. Hamil bukan berarti Anda tidak bisa bercinta dengan suami. Anda tetap bisa melakukannya dengan memperhatikan do's and don'ts seperti yang dikutip dari Voxxi dan Mayo Clinic.

Do's:

1. Anda perlu tahu bahwa perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan bisa membuat libido juga berubah-ubah, dan itu normal. Wanita juga umumnya mengalami peningkatan hasrat seksual selama trimester kedua, karena peredaran darah ke organ genital juga meningkat.

2. Mengerti bahwa aktivitas seks yang normal tidak akan menyebabkan keguguran jika dilakukan pada trimester pertama. Selama periode ini, keguguran lebih disebabkan komplikasi kesehatan kandungan. Bukan karena berhubungan seksual.

3. Buatlah diri merasa nyaman. Jika posisi bercinta dirasa tidak nyaman, minta suami segera berhenti. Biasanya wanita lebih suka bercinta dengan posisi spooning ketimbang misionaris.

4. Perhatikan usia kehamilan. Pada trimester pertama kehamilan masih sangat rentan, oleh karena itu sebaiknya hubungan seksual tidak terlalu agresif. Penetrasi penis sebaiknya tidak terlalu dalam, apalagi jika Anda pernah mengeluarkan flek-flek perdarahan setelah terjadi hubungan seksual.

Don'ts:

1. Jangan membuat pasangan merasa Anda sedang tidak mood bercinta karena performa seksnya yang kurang memuaskan. Terangkan padanya bahwa naik-turunnya libido saat hamil disebabkan oleh perubahan hormon. Agar si dia lebih memahami kondisi Anda, ajak dia ke dokter untuk diberikan penjelasan lebih lanjut.

2. Tidak perlu khawatir dengan keamanan bayi di dalam kandungan. Bayi Anda dilindungi dengan baik oleh uterus dan tidak akan mengalami benturan atau memar karena penetrasi seks.

3. Jangan meniupkan udara ke Miss V saat melakukan seks oral. Sebab udara dari luar bisa menyebabkan emboli udara (masuknya udara melalui pembuluh darah yang mengakibatkan pemblokiran aliran darah). Kondisi ini bisa membahayakan ibu dan janin.

4. Jangan melakukan hubungan seks tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Hal ini penting untuk mengetahui apakah Anda berisiko mengalami perdarahan pada vagina, berisiko kelahiran prematur atau gangguan pada serviks. Karena dokter umumnya akan melarang bercinta jika terjadi hal tersebut.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post