Penderita epilepsi bisa dan harus menjalankan hidup normal, termasuk dalam hubungan sexsual. Hal ini ditegaskan dr. Fitri Octaviana, Sp, MP d.Ked, Selaku Ketua Perhimpunan Penangulangan Epilepsi di Indonesia (PERPEI), dalam seminar kesehatan dalam rangka World Purple Day atau Hari Epilepsi Se-Dunia di Jakarta, Rabu (20/03).
“Tidak ada pengaruh hubungan sex pada pria, namun pada wanita iya,”ungkapnya.
Penyakit efilepsi yang bisa kambuh kapan saja ini, diakuinya sebagai salah satu momok yang menakutkan bagi kaum pria ketika hedak melakukan hubungan intim,”mereka takut melukai pasangan, akitivitas seks itu kebanyakan dilakukan malam hari, dan sering ngantuk, ngatuk itu salah satu pemicunya,”jelasnya.
Terkait masalah reproduksi, diakuinya belum ada penelitian yang membuktikan bahwa penyakit efilepsi dapat menyebabakan kemandulan,”banyak penderita efilepsi menikah layaknya orang normal, namun hanya saja benar kalau obat efilepsi dapat mengurangi jumlah sperma,”tandasnya
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon