New Delhi : Mathew dan Mary, pasangan yang tinggal di Kerala, sangat mendambakan kehadiran anak. Selama tujuh tahun terakhir keduanya menjalani pengobatan infertilitas, namun hasilnya nihil. Ini karena Mathew tak memiliki sperma.
Namun, kerinduan pasangan itu untuk memiliki anak tercapai juga ketika anak kembarnya lahir baru-baru ini. Pasangan tersebut ternyata menjalani pengobatan Micro-TESE-ICSI, yang hanya ada di 10 negara di seluruh dunia.
Penelitian medis mengungkapkan bahwa Mathew menderita kondisi yang sangat langka yang disebut dengan azoospermia non-obstruktif. Dengan kata lain spermanya nol. Ini sama artinya dengan Mathew tak memiliki sperma di dalam air maninya.
Kondisi itu memang jarang terjadi dan pilihan pengobatannya juga langka, salah satunya dengan Micro-TESE-ICSI. Teknik tersebut melibatkan ekstraksi sperma dari serat, seperti pengaturan semniferous tubulus di testis menggunakan mikroskop operasi.
Seperti dikutip Newindianexpress, Kamis (28/3/2013), Androlog dan Seksolog Dr P Dharmaraj menjelaskan, pada pria teknik Micro-TESE-ICSI terbukti efektif dengan mengekstraksi gen yang memproduksi sperma. "Setidaknya satu persen dari total populasi pria di dunia menderita azoospermia," katanya.
Ia juga menambahkan, ketidaksuburan perempuan sebelumnya menjadi perhatian utama. Namun kini berbalik."Penelitian telah dikaitkan dengan masalah infertilitas pada laki-laki meningkat akibat polusi, kecanduan rokok, alkohol, narkoba, dan penggunaan gadget yang berlebihan," ujarnya.
Pasangan tersebut menjalani perawatan di Craft Fertility Centre di Kottayam, yang juga memiliki cabang di Chennai.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon