Seorang pria asal China kabarnya menghabiskan hidupnya selama enam tahun berada di internet cafe (warnet). Sang maniak game, Li Meng konon membayar tagihan warnet di Changchun, China, dengan biaya seperempat dari pendapatan rutin bulanannya.
Dilansir Digitalspy, Minggu (31/3/2013), tagihan warnet yang harus bayar adalah seperempat dari pemasukan bulanannya sebesar 2.000 yuan (212 poundsterling) atau sekira Rp3 juta. Ia mengaku mendapatkan uang dengan cara menjual barang virtual di internet.
Menurut laporan, Li Meng jarang meninggalkan kursinya di tempat warnet yang dihuninya. Ia diketahui hanya beranjak dari tempat kursinya ketika ia membeli makanan atau mencuci.
Salah satu saksi mata mengatakan, Li Meng biasanya datang pada malam hari untuk bermain game. "Dia akan mengantuk di siang hari dan tidur di sini (warnet). Dari waktu ke waktu dia akan keluar untuk mandi," tambahnya.
Sumber lain mengungkapkan, pria penggila game online ini kabarnya menolak untuk diajak berkomunikasi dengan siapapun kecuali secara online. Menurut orang dalam warnet, pihaknya pernah menanyakan dengan pemilik warnet dan ia hanya mendapatkan jawaban bahwa Li Meng memang telah lama berada di tempat tersebut.
"Saya berkonsultasi dengan pemilik kafe yang hanya menjelaskan bahwa dia telah ada begitu lama di warnet. Mereka (pemilik kafe) nyaris tidak menyadari kehadirannya," tuturnya.
Informasi yang beredar sebelumnya mengungkap, seseorang yang bermain game online hingga semalaman suntuk dapat mengganggu kesehatannya hingga berujung pada kematian. Seorang pria asal Thailand yang gemar bermain video game, diketahui meninggal di dalam kamarnya.
Pria berusia 24 tahun ini tersungkur tak berdaya, tepat di depan meja komputernya. Selain itu, pemuda asal Taiwan diketahui meninggal lantaran bermain game online tanpa henti selama 40 jam.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon