-->

Sabtu, 13 Juni 2015

Kejam, Margareith Pernah Pukul Hidung Angeline Sampai Berdarah

author photo

Sungguh menyedihkan sekali hidup Angeline. Mungkin karena itulah Tuhan akhirnya memanggil dirinya ketika masih delapan tahun hidup di Bumi ini. Ya, bocah cantik itu kini sudah beristirahat dengan tenang tanpa harus kesakitan dan ketakutan lagi. Jika kamu ketinggalan kasusnya, siswi kelas dua di SDN 12 Sanur ini tewas dibunuh oleh mantan satpam rumahnya, Agustinus Tai Andamai. Sebelum tewas, Angeline rupanya sempat dibanting kepalanya dan mengalami pelecehan seksual baik sebelum serta sesudah dia tewas.

Cuma itu saja penyiksaan yang dialami gadis berambut panjang ini? Tidak. Lewat kuasa hukumnya, Haposan Sihombing, tesangka Agus mengaku jika sempat melihat Angeline mengalami siksaan dari Margareith. Margareith sendiri adalah ibu angkat Angeline karena bocah mungil itu memang diadopsi oleh pasangan suami istri Margareith dan mendiang pria Jerman saat baru lahir.


"Saat itu Agus ngaku lihat hidung Angeline berdarah. Katanya Angeline dipukul sama ibunya (Margareith). Agus jadi satpam di rumah Margareith sejak 23 April - 23 Mei 2015, cuma sebulan. Waktu dipecat dia dapat sekitar Rp 1 jutaan dari Margareith," ungkap Haposan, seperti dilansir Merdeka.

Haposan pun melanjutkan dari mana niatan Agus muncul untuk membunuh Angeline, "Waktu itu dia sedang bersihkan darah di dalam hidung Angeline dan nafsunya muncul. Tapi Angeline lari dan manggil maminya. Langsung dikejar dan kepalanya dibenturkan ke dinding," lanjut Haposan.

Sungguh, membayangkan bagaimana Angeline berada di detik-detik kematiannya sangatlah mengerikan!

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post