-->

Jumat, 10 Februari 2017

Begini Cara Orang Jawa Memberikan Nama pada Anaknya

author photo

Tamoranews.com - Nama bukanlah sebuah rangkaian huruf yang disambung menjadi sebuah kalimat belaka, melainkan memiliki kandungan doa, identitas diri, dan harapan. Oleh sebab itu, menamai seorang anak tidak boleh sembarangan, khususnya bagi masyarakat Jawa.

'Asma Kinarya Japa' (nama tercipta dari sebuah doa), itulah satu kalimat yang menjadi pegangan sebagian besar orang Jawa saat memberikan nama bayi. Tentu saja pemberian nama bagi orang Jawa tidak boleh sembarangan.

Banyak cara yang dilakukan oleh orang Jawa untuk menentukan nama bayi tersebut. Berikut ini cara-cara yang dilakukan orang Jawa untuk memberikan nama bayi, dilansir Kesolo.com, Jumat 10 Februari 2017.

Waktu kelahiran

Nama waktu saat bayi dilahirkan sering digunakan orang Jawa sebagai nama bayi. Yang dimaksud waktu di sini, misalnya siang atau malam, nama hari, nama pasaran, nama bulan, atau nama tahun. Penggunaan nama berdasarkan waktu tersebut biasanya dimaksudkan sebagai penanda kapan bayi ini dilahirkan. Ini contoh nama bayi berdasarkan waktu,


  • Ratri: yang berarti malam
  • Rina: yang berarti siang
  • Enjang: yang berarti pagi
  • Anggara: yang berarti hari Selasa
  • Respati: yang berarti hari Kamis
  • Wage: yang berarti hari pasaran wage
  • Suro: yang artinya bulan Suro
  • Gumbreg: Salah satu nama wuku dalam kalender Jawa
  • Alip: sebuah nama tahun dalam siklus windu (8 tahun-an)


Urutan kelahiran


Pemberian nama bayi juga banyak dilakukan oleh orang Jawa berdasarkan urutan kelahiran. Urutan ini biasanya berbentuk bilangan bahasa Jawa kuno atau nama urutan anak yang lahir. Ini contohnya,


  • Pambarep : yang berarti anak yang lahir pertama
  • Wuragil : yang berarti anak yang lahir paling akhir
  • Eka/Eko/Ika : yang berarti satu
  • Dwi : yang berarti dua
  • Tri : yang berarti tiga
  • Catur : yang berarti empat
  • Panca : yang berarti lima


Situasi saat lahir

Situasi saat bayi lahir biasanya juga dijadikan sebagai inspirasi untuk pemberian nama. Jika dalam situasi yang buruk biasanya pemberian nama didasari oleh harapan yang lebih baik. Contohnya,


  • Narimo: yang berarti menerima, situasi yang terjadi pada saat dilahirkan dalam keadaan kekurangan, orang tua berusaha nrimo (menerima keadaan apa danya).
  • Gangsar: yang berarti lancar, saat melahirkan diberi kelancaran atau kemudahan.
  • Beja: yang berarti mujur, sebagai rasa syukur diberi kemujuran melahirkan anak dengan lancar.
  • Sugeng: yang berarti keselamatan, saat melahirkan semua dalam keadaan selamat
  • Widada: yang berarti selamat


Keteladanan

Sebagian besar orang biasanya mempunyai tokoh yang dikagumi, begitu juga orang Jawa. Tokoh-tokoh penting sering menjadi acuan dalam pemberian nama. Biasanya berdasarkan cerita pewayangan yang melekat dengan budaya Jawa.

Dengan memberikan nama tokoh ini, orang tua memiliki harapan agar si anak nanti bisa 'menjadi' atau meneladani tokoh tersebut. Misalnya,


  • Dananjaya : yang berarti tokoh wayang Arjuna
  • Ismaya : yang berarti tokoh wayang Semar
  • Mayangkara : yang berarti tokoh Hanuman
  • Wisnu : tokoh Batara Wisnu


Kata sifat bermakna positif

Orang tua memiliki harapan besar kepada anak yang dilahirkannya. Untuk itulah pemberian nama bayi dengan mengambil kata-kata sifat sering dilakukan oleh orang Jawa. Kata sifat inilah diharapkan akan menjadi pengingat anaknya supaya memiliki sifat atau watak sesuai dengan nama yang melekat pada dirinya. Ini contohnya,


  • Sabar: diharapkan anaknya memiliki sifat penyabar
  • Asih: diharapkan anaknya memiliki sifat welas asih
  • Nastiti: berarti cermat
  • Kukuh: berarti kuat
  • Jatmika: berarti sopan
  • Darsana: berarti teladan


Kata benda bermakna positif

Pemberian nama bayi yang mengacu pada nama-nama benda banyak dilakukan oleh orang Jawa. Agar anak tersebut bisa memiliki sifat atau watak seperti benda yang dimaksud. Benda-benda yang sering dijadikan nama misalnya tentang tumbuhan, unsur alam, dan lainnya.


  • Baskara: berarti matahari
  • Sekar: berarti bunga
  • Kirana: berarti sinar
  • Rukmi: berarti emas
  • Cahya: berarti cahaya
  • Kartika: berarti bintang
(Berbagai Sumber)

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post