Bill Gates ©Google |
Tamoranews.com - Pendiri Microsoft, Bill Gates, diperkirakan bakal jadi triliuner pertama di dunia. Harta orang terkaya di dunia tersebut saat ini mencapai 84,4 miliar dollar AS atau setara Rp 1,125 triliun.
Artinya, Gates butuh 915.6 miliar dollar AS (Rp 12.208 triliun) untuk menjadi triliuner. Angka itu masih sekitar 10 kali lipat dari yang dimiliki sekarang, tetapi bisa saja tercapai pada 2042 mendatang.
Hal tersebut berdasarkan analisis dari firma penelitian Oxfam. Dari data yang dipegang, pada 2009 ada 793 miliarder di seluruh dunia. Kekayaan kolektif mereka mencapai 2,4 triliun dollar AS atau setara Rp 32.000 triliun.
Dalam tujuh tahun, yakni pada 2016, kekayaan kolektif itu naik dua kali lipat menjadi 5 triliun dollar AS atau sekitar Rp 66.600 triliun, sebagaimana dilaporkan BusinessInsider.
"Jika tren ini berlanjut, sangat mungkin untuk melihat triliuner pertama dalam 25 tahun mendatang," begitu tertera pada laporan Oxfam.
Beramal tetapi kekayaan tak berkurang
Orang yang paling mungkin menjadi triliuner pertama adalah Gates, mengingat posisinya sebagai orang terkaya di dunia tak juga lengser dari tahun ke tahun. Bahkan, ketika ia meninggalkan Microsoft pada 2006 lalu dan aktif di kegiatan filantropi, kekayaannya tak berkurang.
Ia bersama istrinya membuat yayasan sosial bertajuk "Bill and Melinda Gates Foundation" yang mendanai program-program kesejahteraan masyarakat, pengembangan teknologi, pendidikan, dan kesehatan.
Tak puas sampai di situ, ia juga bekerja sama dengan miliarder Warren Buffet untuk menciptakan "Giving Pledge". Program itu mengajak para miliarder berpartisipasi dalam kegiatan filantropi untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Dengan kekayaan yang dimiliki, Gates bercita-cita menghabiskannya paling banyak untuk kemaslahatan umum. Ia berikrar tak bakal memberikan warisan yang besar untuk anak-cucunya.
Menurut Oxfam, Gates sudah mencapai titik ketika duit tak lagi menjadi sebuah kekhawatiran. Seberapa pun Gates ingin menggelontorkan duitnya, ia akan tetap menerima pendapatan yang berkali-kali lipat.
"Orang-orang superkaya bisa memperoleh pendapatan yang tak bisa diperoleh orang biasa, bahkan yang rajin menabung," begitu analisis Oxfam.
"Makin besar investasi yang ditanam sejak dulu, makin banyak pendapatan yang diterima untuk dijadikan modal. Lalu, modal akan berputar kembali menjadi pendapatan yang terus berputar," ia menambahkan.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon