Tamoranews.com - Beberapa masyarakat di Indonesia masih mempercayai mitos-mitos yang diceritakan secara turun temurun dari leluhur. Percaya atau tidak beberapa di antaranya memang nyata, salah satunya adalah makhluk misterius bernama Jenglot.
Makhluk ini dipercaya berusia ratusan tahun, berpostur tubuh kecil, mirip mumi dengan ukuran 5-10 cm. Jenglot hampir menyerupai bentuk tubuh manusia yang kurus, dan masyarakat percaya mereka berasal dari petir.
Menurut salah seorang paranormal asal Semarang, jenglot berasal dari petir yang dipegang oleh wali bernama Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri. Ketiga wali itu menganggap petir kurang ajar karena menyambar-nyambar saat mereka berjalan.
Petir itu kemudian ditangkap dan disabdo. Secara fisik dia menjadi jenglot berbentuk manusia, tapi sebenarnya dia itu jin. Mitos lain mengungkapkan, jenglot terdapat di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Kalimantan, dan Bali. Bahkan mereka dipercaya mempunyai kekuatan mistis dan mengundang bencana.
Masyarakat percaya jenglot hidup di hutan belantara penuh dengan pohon raksasa untuk bersembunyi. Karena bentuknya kecil, makhluk ini berjalan lambat. Ia hanya mampu keluar pada malam hari karena tidak ada binatang buas dan manusia yang mengganggunya dan menyebabkan kepunahan.
Dalam mitos jenglot dianggap memiliki kekuatan mistis. Namun secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh Tim Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Melalui foto sinar Rontgen, tidak ditemukan unsur tulang di tubuhnya, namun yang mengejutkan justru diperoleh dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang mengelupas ternyata mirip manusia.
Kisah lain Jenglot
Benda mati yang hidup
Beberapa literatur menyebutkan bahwa jenglot berjenis kelamin laki-laki dan konon bisa membantu mengamankan pemiliknya dari segala macam bahaya. Meski terlihat hidup, jenglot merupakan benda mati.
Meski begitu, ia tetap mempunyai daya spiritual untuk tetap hidup. Oleh sebab itu, jenglot harus tetap diberi makan oleh orang yang memilikinya. Makanan jenglot sendiri adalah darah manusia, tetapi tidak sembarang darah melainkan hanya darah golongan O dan AB dan juga minyak wangi.
Jasad petapa
Pendapat lain menyebutkan bahwa jenglot merupakan jasad seorang petapa berumur ribuan tahun yang tengah mempelajari ilmu Bethara Karang. Ilmu Bethara Karang diyakini sebagai ilmu keabadian. Artinya, setiap orang yang memiliki ilmu tersebut akan hidup abadi di dunia.
Setelah itu, sang petapa menjadi emosional dan merasa sebagai jawara. Tak pelak, tubuhnya pun menyusut hingga akhirnya mengecil. Empat taring kemudian tumbuh memanjang tidak sebanding dengan lebar mulutnya.
Tetapi celakanya, akibat kutukan itu jasad jenglot tidak diterima di dunia sedangkan rohnya tidak diterima di akhirat. Maka hasilnya roh tersebut seperti terpenjara dalam jasad kecil itu.
Terlepas dari kisah kebenaran jenglot ini, beberapa bukti telah ada. Namun entah ini makhluk mistis atau bukan, tinggal Anda yang mempercayai mitos ini atau tidak.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon