-->

Rabu, 15 Februari 2017

Tetap Waspada Cari Jodoh Lewat Online Dating

author photo

Tamoranews.com - Teknologi memang membuat yang tak mungkin bisa menjadi nyata. Semacam meruntuhkan penghalang yang ada. Begitu pun dengan para jomblo yang ingin mencari pasangan.

Teknologi bisa jadi solusi untuk mencari pasangan melalui online dating. Namun ada baiknya juga mesti berhati-hati. Tak melulu berakhir dengan senyuman manis. Ada pula yang berakhir pahit kena tipu.

Seperti cerita dari Rusia berdasarkan keterangan Kaspersky Lab. Para pria di sana beberapa di antaranya terkena tipu oleh wanita muda yang memikat hati mereka.

Para pria itu disuruh mengirimkan uang dalam jumlah besar, jika tidak mereka akan diancam. Parahnya, para penjahat siber ini ternyata berhasil memaksa mengumpulkan sekitar satu juta rubel Rusia atau USD16,500 dengan modus seperti ini.

Insiden ini juga pernah terjadi situs Ashley Madison baru-baru ini memperlihatkan kepada kita gambaran kecil dari dunia situs kencan palsu. Layanan ini mengklaim bahwa mereka menawarkan kencan yang sah, tetapi kenyataannya situs ini memiliki sangat sedikit anggota atau dipenuhi dengan scammers dan bot.

Memang, komputer dan server pada situs kencan online menyaring jutaan orang di database mereka untuk menemukan pasangan yang paling cocok. Anda dapat menelusuri profil orang terdekat di smartphone Anda dan mengirimkan mereka teks rayuan yang disalin dari mesin pencarian Google, mengurangi segala upaya serta rasa cemas memikirkan apa yang ingin Anda katakan kepada calon pasangan Anda.

Aksi penipuan ini memang masuk dalam kategori sangat umum, terutama bagi mereka yang menjalin hubungan asmara online jarak jauh. Setelah periode pacaran yang intens, scammer meminta korban untuk berhubungan dengan mereka melalui webcam dan 'chatting.'

Webcam penipu ini secara misterius rusak, tapi mereka terus memberikan pujian pada korban mereka dengan kombinasi sanjungan serta ketekunan, meyakinkan 'pasangannya' untuk membuka pakaian mereka sebagian atau melakukan tindakan intim lainnya.

Scammer kemudian mengungkapkan identitas mereka yang sebenarnya. Mereka mengklaim telah membuat rekaman video dan mengancam untuk membagikan video tersebut dengan teman-teman di media sosial atau mengunggah rekaman online, kecuali korban mengirimkan sejumlah uang.

Setelah korban memnuhi permintaan tersebut, dimulailah siklus berbagai tuntutan lainnya yang semakin meningkat sampai akhirnya korban menolak untuk memenuhi.

"Bagi orang-orang yang masih single akan berusaha untuk menemukan pria ataupun wanita yang tepat untuk mereka pacari. Salah satu dari banyak cara adalah melalui penggunaan situs atau aplikasi kencan online. Kami ingin mempersenjatai semua orang dengan pengetahuan tentang penipuan asmara yang umum dan bagaimana untuk menghindari para penipu ini sehingga Anda dapat terhindar dari cinta palsu dan mencari cinta sejati Anda sebenarnya," ujar Sylvia Ng, General Manager SEA Kaspersky Lab.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post