-->

Senin, 27 Maret 2017

5 Alasan Mengapa Tak Perlu Beli Nokia 3310

author photo

Tamoranews.com - Siapa yang tak kenal dengan Nokia 3310. Ponsel keluaran Nokia ini pernah ngetop pada zamannya, yakni tahun 2000an. Tak sedikit orang mengingatnya sebagai ponsel pertama mereka.

Untuk menghormati kesuksesan sang legenda yang berhasil terjual hingga 126 juta unit, Nokia bersama mitra manufaktur HMD Global kembali menghadirkannya di ajang Mobile World Congress, Februari lalu di Barcelona.

Kehadiran kembali Nokia 3310 baru inipun menarik perhatian seluruh dunia. Bahkan, sejumlah merek terkemuka yang meluncurkan smartphone canggih malah kalah dengan gaungnya Nokia 3310 baru.

Sayangnya, di balik kemeriahan dan perhatian dunia, banyak orang yang lupa bahwa Nokia 3310 adalah sebuah ponsel basic alias feature phone saja. Apakah kamu benar-benar menginginkannya?
Berikut adalah sejumlah alasan mengapa tak butuh Nokia 3310.

1. Keyboard yang Menghambat

Salah satu alasan kamu tak butuh Nokia 3310 adalah model keyboard fisik yang mengharuskan kamu menekan beberapa kali untuk menemukan satu huruf.

Sementara, jika menggunakan smartphone seperti Android, iPhone, Windows atau BlackBerry, pengetikan bisa lebih mudah dan cepat dengan keyboard QWERTY.

2. Kamera 2MP Bisa Buat Motret Apa?


Salah satu nilai jual bagi ponsel saat ini adalah kamera yang mendukung aktivitas fotografi atau sekadar selfie. Sayangnya, Nokia 3310 tak bisa mendukung kedua kebutuhan tersebut lantaran sensor kamera yang digunakan hanya 2MP saja.

3. Hari Gini Pakai Jaringan 2G?

Kehadiran Nokia 3310 baru yang mengusung jaringan 2G tentu bukan hal menarik bagi pecinta gadget. Apalagi, kini pemerintah Indonesia sedang menggaungkan internet cepat 4G LTE untuk produktivitas yang lebih baik dengan program Palapa Ring-nya.

Seiring kemajuan teknologi, bukan tak mungkin bila beberapa tahun dari sekarang jaringan 2G bakal ditinggalkan. Dengan jaringan 2G yang lambat dan tak efisien, tentu internet-an akan sangat lambat. Padahal, internet dan media sosial adalah kebutuhan masa kini buat sebagian besar orang.

4. Antarmuka yang Ribet

Meski simple dan lebih segar dibandingkan pendahulunya, menu dan antarmuka di Nokia 3310 baru agak menyulitkan bagi pengguna. Apalagi untuk mereka yang biasa mudah berganti satu layar ke layar lainnya secara multitasking pada smartphone.

5. Terlalu Mahal untuk Sebuah Ponsel Basic

Harga Nokia 3310 baru dibanderol senilai Rp 700 ribuan. Dengan menambahkan beberapa ratus ribu Rupiah, kamu bisa memiliki smartphone Android entry level yang jelas lebih cerdas, mampu multitasking, dan memiliki segudang kemampuan yang tak dimiliki Nokia 3310.

Bagaimana, tetap berminat merogoh kantong untuk membeli Nokia 3310 terbaru?

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post