Ilustrasi Kesetrum©internet |
Tamoranews.com - Pernahkah Anda kesetrum? Hampir sebagian besar dari Anda pernah mengalami yang namanya kesetrum atau tersengat listrik. Entah tegangan rendah, sedang, atau bahkan tinggi sekalipun.
Lantas apa yang terjadi pada tubuh manusia saat kesetrum? Kini merdeka.com akan membahas ini secara rinci. Dasar mengapa manusia bisa 'kesetrum,' bisa dijelaskan dari apa itu listrik. Listrik adalah pergerakan elektron, yang arusnya dapat dimanfaatkan untuk memberi tenaga pada barang-barang elektronik. Sementara listrik sendiri membutuhkan sirkuit yang komplet untuk bisa mengalir. Mengingat tubuh kita terdiri dari air dan tanah yang kita pijak adalah konduktor listrik, tentu kita bisa jadi bagian dari sirkuit tersebut.
Arus listrik yang mengalir pada tubuh bisa sangat berpengaruh pada diafragma paru-paru dan otot jantung. Besar kecilnya arus listrik yang mengganggu neuron bisa menjadi alat pacu yang cukup kuat pada jantung. Itulah sebabnya mengapa setelah tersengat listrik, jantung Anda berdegup kencang.
Selain detak jantung menjadi cepat, sengatan listrik dapat mengakibatkan sesak napas karena aliran listrik eksternal yang melalui tubuh sangat kuat. Sehingga mengganggu kinerja jantung, sel saraf otak, hingga organ vital tubuh lainnya. Jika sudah mengakibatkan sesak napas, maka bisa berujung pada kematian.
Di sisi lain, kesetrum juga secara spontan dapat membahayakan sistem saraf secara signifikan. Anda tentu tahu bahwa peran penting sistem saraf dalam tubuh, yaitu mengirimkan begitu banyak sinyal ke seluruh tubuh kita. Otak dan sensorik atau motorik organ dalam tubuh dapat dikendalikan melalui peran sistem saraf. Jika ini sudah terganggu kerjanya, maka bisa mengakibatkan tubuh tiba-tiba melemah. Itulah sebabnya mengapa setelah orang kesetrum akan langsung lemas tak berdaya. Ada juga yang langsung kaku. Nah, yang kaku ini biasanya dibarengi dengan hilangnya nyawa. Wah, ngeri!
Ada beberapa pertanyaan juga mengapa orang yang kesetrum badannya bisa gosong?
Pada dasarnya, efek listrik pada jaringan hidup bisa menimbulkan efek panas. Jika jumlah panas yang dihasilkan cukup, jaringan dapat dibakar. Efeknya jika terkena manusia sama dengan efek yang ditimbulkan oleh api.
Terkecuali listrik yang memiliki kemampuan untuk membakar jaringan di bawah kulit manusia. Bisa juga membakar organ dalamnya. Namun sekali lagi, efek panas ini hanya akan terjadi pada tegangan tinggi saja, jika hanya listrik ringan tidak akan sampai terbakar dan gosong.
Ada tingkatan-tingkatan tegangan listrik yang bisa membahayakan manusia. Seperti tabel di bawah ini.
Untuk itu, Anda wajib berhati-hati dengan listrik. Jangan bermain-main dengan listrik jika memang itu dapat membahayakan. Meskipun daya atau aliran listrik rendah, namun apabila itu mengenai anak kecil bisa juga berakibat fatal.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon