Tamoranews.com - Pada zaman modern ini, tak sedikit anak muda Indonesia melangsungkan pernikahan dengan bergaya modern dan meninggalkan tradisi lamanya yang dianggap rumit. Namun Berbeda dengan pria asal Kenya, Joshua Muga.
Dia malah melangsungkan pesta pernikahannya dengan adat Jawa. Pernikahan yang dilangsungkan di Nairobi itu menggabungkan adat Jawa dan Kenya. Pasangan tersebut menggunakan pakaian pengantin hitam dengan motif keemasan dan kain batik. Sangat kental dengan budaya Jawa.
Dilansir dari klikbontang.com, tidak hanya pakaiannya saja, prosesi pernikahan pun dimulai dengan alunan gending Jawa Lancaran Kebo Giro. Sedangkan, tarian pernikahan asli Kenya sebagai penutupnya.
"Iringan gending ini seperti acara pernikahan di Indonesia," kata Laili Fauziah, pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Nairobi yang juga bertindak sebagai penata busana pernikahan tersebut.
Resepsi yang digelar di halaman di sebuah kompleks sekolah di Nairobi itu dihadiri sekitar 400 orang tamu. Para tamu dihibur dengan lagu khas Kenya, Jambo Bwana dan Malaika, yang diiringi angklung. Dalam sesi ini, angklung dimainkan oleh grup angklung ibu-ibu DWP KBRI Nairobi.
Pertunjukan angklung tidak hanya sampai di situ. Dalam sesi kedua, pengantin pria memainkan angklung tersebut. "Ini pertama kalinya masyarakat Kenya melihat pernikahan dengan adat Indonesia, juga angklung," kata Joshua.
Angklung juga dijadikan sebagai suvenir pernikahan Joshua dan istrinya. Joshua membawa sebanyak 150 buah angklung dibawa langsung dari Bandung untuk suvenir.
Meski belum pernah berkunjung, Joshua mengaku sangat cinta Indonesia. Joshua Mugo pertama kali kenal Indonesia saat belajar musik di universitas di Kenya. Di sana, dia belajar soal angklung di bawah bimbingan dosen asal Malang, Jawa Timur. Dari sanalah, dia pun jatuh cinta dengan budaya Indonesia.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon