Tamoranews.com - Setiap daerah di Indonesia memiliki makna dan filosofinya masing-masing, salah satunya adalah Provinsi Jawa Barat. Bila ditelaah, banyak daerah di Jawa Barat berawalan kata 'Ci'. Hal itu bukanlah suatu kebetulan, ada penjelasan dan alasannya mengapa daerah di Jawa Barat banyak berawalan kata tersebut.
Beberapa orang menganggap bahwa 'Ci' memiliki arti air. Karena banyak masyarakat Jawa Barat beraktivitas sangat dengat dengan sungai maupun laut. Selain itu, konon istana yang dibangun oleh nenek moyang Jawa Barat berada di dekat sungai yang penuh dengan kehidupan.
Namun pendapat lain muncul yang sama sekali berbeda dengan anggapan masyarakat Jawa Barat selama ini. Dikutip dari channel Youtube Bumidega Sunda Academy, Kamis 20 April 2017, dalam video berdurasi kurang lebih 3 menit itu, 'Ci' sama sekali bukan berasal dari kata Tirta atau air.
Dalam bahasa Sanskerta 'Cai' memiliki arti kilatan cahaya yang memancar dari permukaan air. Istilah 'Ci' tersebut berkaitan erat dengan keberadaan Gunung Sunda Purwa yang dulu merupakan gunung berapi terbesar dan tertinggi di dunia.
Gunung tersebut disebut sebagai Gunung Agung Batara Guru atau Gunung Matahari. Konon gunung tersebut memiliki ketinggian 17.000 Mdpl. Puncaknya selalu berselimut salju dan memancarkan cahaya kemilau yang menerangi daerah di sekitarnya.
Masyarakat zaman dulu percaya bahwa wilayah Gunung Sunda Purwa adalah tempat bersemayam 'Hyang' dan artinya sama dengan leluhur. Oleh sebab itu, sampai sekarang sering disebut sebagai wilayah PA-RA-HYANG yang berarti tempat leluhur bangsa Matahari.
Beberapa tempat di Jawa Barat memiliki arti masing-masing. Seperti Cibodas berarti Cahaya Putih adalah tempat Sang Hyang Iswara terletak di Timur yang juga disebut Mang, lalu Cibeureum berarti Cahaya Merah adalah tempat Sang Hyang Brahma terletak di Selatan juga bisa disebut Ang. Kemudian ada Cihideung berarti Cahaya Hitam yakni tempat Sang Hyang Wisnu berada di wilayah Utara bisa juga disebut Ung.
Jika ketiga wilayah tersebut disatukan, akan membentuk kata CIMAUNG yang bermakna Harimau. Di Jawa Barat, Maung atau Harimau telah menjadi lambang Sang Hyang Siwa atau Prabu Silih Wangi.
Meski begitu video tersebut masih menimbulkan pro kontra dalam masyarakat. Bila dilihat secara logika mungkin analisa yang disampaikan memang masuk akal. Namun ketika berusaha menelusuri lagi, masyarakat merasa ada kejanggalan yang ditemukan.
Misalnya saja untuk Cirebon, netizen berpendapat bahwa nama itu terdiri dari dua kata yakni Cai dan Rebon yang berarti air rebusan udang rebon. Atau yang biasa disebut petis oleh warga Cirebon Indramayu.
Terlepas dari itu, masyarakat Sunda lebih mempercayai penjelasan bahwa Jawa Barat berada di sekitar perairan. Jadi nama daerah Jawa Barat bukan secara kebetulan memiliki awalan yang seragam, melainkan itu semua dikarenakan betapa ci atau air dulunya sangat diandalkan oleh nenek moyang.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon