Ratusan warga Kampung Bojong Koneng, Desa Ciherang Pondok, Caringin, Bogor, harus antre untuk mendapatkan air bersih di Mandi Cuci Kakus (MCK). Sejak tiga hari belakangan ini, Ciherang dan desa-desa lainnya di Kabupaten Bogor mengalami kekeringan karena hujan tak kunjung turun.
Sambil membawa ember dan jerigen, warga berebut untuk mendapatkan air bersih. "Iya, ini satu-satunya MCK di sini. Mana airnya bau lagi," ujar Halimah, seorang ibu yang ikut antre, Senin 12 September 2011.
Di wilayah Kampung Bojong Koneng hanya ada satu MCK yang dibangun atas bantuan Pemkab Bogor. Sedangkan sumber mata air berasal dari aliran sungai desa tetangga yang dialirkan melalui pipanisasi sepanjang 700 meter.
"Sejak tiga bulan belakangan ini sumur-sumur warga kering. Terpaksa warga berebut air di MCK untuk mandi mencuci dan buang air. Namun warga masih sulit untuk mencari air bersih untuk minum karena sumber mata air berasal dari sungai," kata Kepala Desa Ciherang Pondok Saprudin Jepri.
Menurut Saprudin, kekeringan rutin terjadi setiap tahun. "Kami akan melaporkan ke pemda. Sebab MCK yang ada juga tak sebanding dengan jumlah banyaknya penduduk sebanyak 1200 kepala keluarga," ujarnya.
Dulu, kata dia, pernah ada bantuan dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Tapi dinilainya kurang efektif. "Kedepan akan usulkan dibuat sumur air bawah tanah. Dan warga sudah siap membayar," tambahnya.
Pantauan di lapangan, selain sumur warga, juga banyak sawah yang mulai mengering dan tanahnya retak-retak. Adapun wilayah yang mengalami kekeringan yaitu desa-desa di Kecamatan Caringin, Ciawi, Cigombong, dan Cijeruk. (ren)
Sambil membawa ember dan jerigen, warga berebut untuk mendapatkan air bersih. "Iya, ini satu-satunya MCK di sini. Mana airnya bau lagi," ujar Halimah, seorang ibu yang ikut antre, Senin 12 September 2011.
Di wilayah Kampung Bojong Koneng hanya ada satu MCK yang dibangun atas bantuan Pemkab Bogor. Sedangkan sumber mata air berasal dari aliran sungai desa tetangga yang dialirkan melalui pipanisasi sepanjang 700 meter.
"Sejak tiga bulan belakangan ini sumur-sumur warga kering. Terpaksa warga berebut air di MCK untuk mandi mencuci dan buang air. Namun warga masih sulit untuk mencari air bersih untuk minum karena sumber mata air berasal dari sungai," kata Kepala Desa Ciherang Pondok Saprudin Jepri.
Menurut Saprudin, kekeringan rutin terjadi setiap tahun. "Kami akan melaporkan ke pemda. Sebab MCK yang ada juga tak sebanding dengan jumlah banyaknya penduduk sebanyak 1200 kepala keluarga," ujarnya.
Dulu, kata dia, pernah ada bantuan dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Tapi dinilainya kurang efektif. "Kedepan akan usulkan dibuat sumur air bawah tanah. Dan warga sudah siap membayar," tambahnya.
Pantauan di lapangan, selain sumur warga, juga banyak sawah yang mulai mengering dan tanahnya retak-retak. Adapun wilayah yang mengalami kekeringan yaitu desa-desa di Kecamatan Caringin, Ciawi, Cigombong, dan Cijeruk. (ren)
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
• VIVAnews
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon