Keluarga asal Britania Raya menabung jauh-jauh hari untuk bisa liburan di Tunisia. Tapi siapa sangka, hotel bintang 4 yang mereka tempati sangat kotor dan penuh sampah. Bahkan ada kotoran manusia di kolam renangnya. Ih!
Michelle dan Ian Byford, bersama ketiga anak mereka dan seorang saudara laki-laki, menabung selama 1 tahun untuk bisa liburan ke Port El Kantaoui di Tunisia, Afrika Utara. Mereka mengeluarkan lebih dari US$ 6.100 (Rp 58 juta) termasuk untuk menginap di hotel mewah bintang 4.
Tapi siapa sangka, liburan mereka tiba-tiba berubah jadi mimpi buruk. Hotel bintang 4 itu sangat kotor dan dikelilingi sampah!
Dari News Australia, hotel itu mirip tempat pembuangan sampah. Barang-barang bekas hanyut di sekitarnya, termasuk puing bangunan, toilet rusak, dan furnitur. Kucing berkeliaran di dalam hotel. Lebih parah lagi, mereka menemukan benda yang mirip seperti kotoran manusia, mengapung di kolam renang hotel tersebut.
"Karpet di koridor hotel basah kuyup dan berbau menyengat. Kolam renangnya kotor. Airnya berwarna hitam, ada lumpur dan sampah di dalamnya. Itulah saat kami melihat kotoran manusia mengambang di sana," tutur Michelle.
Adalah Thomas Cook, agen perjalanan yang mengurusi segala keperluan mereka di Tunisia. Saat mereka minta pindah hotel, Thomas Cook malah malah meminta biaya tambahan sebesar US$ 457 (Rp 4,4 juta). Jumlah itu berbanding terbalik dengan biaya kompensasi yang ditawarkan Thomas Cook kepada keluarga tersebut, yakni hanya US$ 54 (Rp 520.000).
"Ini benar-benar mimpi buruk dan kami sangat kesal dengan Thomas Cook," tutur Michelle.
Keluarga Byford mengutarakan keluhan ini bulan Desember 2012 lalu. Saat itu juga pihak Thomas Cook membalas email mereka, "Kami sudah beritahukan dalam dokumen bahwa daerah sekitar akomodasi Anda tidak termasuk bagian dari paket liburan. Dalam kasus ini, kami tidak bisa memberi tanggung jawab apa pun terkait kondisi di daerah-daerah sekitarnya."
Tak sampai di situ, liburan mereka tambah buruk dengan hilangnya salah satu koper saat transfer bus menuju bandara. Kalau ditotal, nilai koper beserta isinya mencapai US$ 3.000 (Rp 29 juta).
Setelah dipastikan tidak mungkin ditemukan, mereka mendapat uang US$ 1.682 (Rp 16 juta) sebagai ganti koper tersebut. Pihak Thomas Cook menambah uang penggantian sebesar US$ 440 (Rp 4,2 juta) dan US$ 765 (Rp 7,3 juta) lagi.
Hotel bintang 4 di Tunisia itu kemudian ditutup selama musim dingin. Pihak hotel mengatakan akan dilakukan perbaikan terhadap beberapa hal. Nah, bagi Anda yang akan liburan baik sendiri atau bersama keluarga, hati-hati memilih agen perjalanan!
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon