Seorang pria di Akure, Nigeria, tak menyangka rasa ibanya terhadap seorang wanita paruh baya telah membuat penisnya 'menyusut'. Ia hanya ingin memberikan sedekah ke wanita itu, tapi kebaikannya malah mendapat balasan ke kelaminnya.
Adewale Akande, lulusan College of Education, Oro, Kwara State, memberikan wanita itu sedekah sebesar N50 atau sekitar Rp 3.000. Anehnya, lima menit kemudian, ia merasa kejantanannya menghilang.
Pria 20 tahun itu menyadari dan merasa tak nyaman dengan situasi itu. Ia pun meminta tolong petugas lalu lintas untuk membantunya menangkap si wanita yang minta sedekah.
Ketika dibawa ke kantor polisi di Oyemekun Road, Akure, tersangka membantah meminta uang dari korban. Tapi, setelah polisi menginterogasinya, ia mengaku menerima uang dari Adewale.
Enam jam usai insiden menyusut itu, korban dibawa ke rumah sakit yang dirahasiakan. Di sana, Adewale mendapat kembali kejantanannya.
Adewale kepada DailyPost, menceritakan kisahnya ketika ia datang ke Akure pada Selasa dengan saudaranya, Ademola, untuk memberitahukan rencana pernikahan Ademola ke kerabatnya.
Saat ingin menaiki kendaraan umum ke Ilorin dari Old Garage, ia meninggalkan saudaranya. Tiba-tiba seorang wanita pengemis meminta uang dan ketika ia memberikan sedekah, lima menit kemudian kejantanannya 'menyusut'.
Adewale berusaha meminta pertolongan ke penumpang di angkutan umum itu, tapi gagal karena menyangkanya sebagai penipu. Ia pun segera menelepon saudaranya sebelum meminta bantuan ke polisi lalu lintas.
"Saya baru saja melihat wanita itu di jalan. Ia memohon agar saya memberikannya N50. Saya memberinya dan lima menit berikutnya, tubuh saya melemah dan penis saya menjadi kecil seperti sapu," jelas Adewale seperti dikutip dari DailyPost, Senin (20/5/2013).
Bibi korban, Nabiah Florence Adeojo, yang menjenguknya sampai mengingatkan agar masyarakat yang ingin memberi sedekah ke gereja saja, karena setiap pengemis di jalanan memang pengemis.
Saat kantor polisi didatangi, wanita paruh baya itu masih ditahan. Seorang Juru Bicara Kepolisian, Wole Ogodo, menjelaskan kalau kasus ini dibawa ke kepolisian daerah. Tapi polisi tak yakin kalau korban benar-benar kehilangan kejantanannya.
"Polisi menanyakan makanan terakhir yang dikonsumsi korban, tapi Adewale mengatakan selama tujuh hari terakhir dia berpuasa. Pimpinan kepolisian langsung menganjurkan anak itu pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat, dan meyakini, korban menderita masalah psikologis karena dia belum makan tujuh hari," jelas Ogodo.
Setelah pulang dari rumah sakit, polisi menegaskan Adewale mengaku kelaminnya sudah kembali berfungsi. Namun, wanita yang ditangkap diperingatkan untuk tak lagi meminta sedekat di jalan itu.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon