Performa yang tak memuaskan di atas ranjang merupakan salah satu kekhawatiran terbesar yang dirasakan seorang pria dan penyebab utamanya adalah rendahnya kadar hormon kejantanannya yaitu testosterone. Turunnya kadar testosterone ini sendiri dapat diakibatkan oleh banyak hal, diantaranya konsumsi obat-obatan tertentu hingga stres.
Namun belakangan tim peneliti dari Polandia yang dipimpin oleh Profesor Ewa A. Jankowska menemukan faktor lain yang dapat menyebabkan penurunan kadar testosterone yaitu gagal jantung. Bahkan sepertiga pria yang mengalami gagal jantung juga diketahui menderita andropausal syndrome, tak peduli berapapun usia mereka.
Andropausal syndrome alias menopause ala pria ini terjadi ketika produksi hormon anabolik, termasuk testosterone mengalami gangguan sehingga menyebabkan menurunnya kadar testosterone. Apalagi seperti dilansir Everydayhealth, Selasa (28/5/2013), peneliti juga menemukan bahwa pria yang mengalami gagal jantung berpeluang terkena andropausal syndrome empat kali lebih besar daripada pria yang tak pernah mengalaminya.
Kaitan antara gagal jantung dan rendahnya kadar testosterone dapat didasarkan pada sejumlah alasan. Yang paling menonjol adalah gaya hidup yang tak sehat dapat meningkatkan kecenderungan gangguan jantung, begitu pula dengan obesitas dan diabetes tipe 2, padahal kedua kondisi tersebut telah lama dikaitkan dengan rendahnya kadar testosterone.
Lagipula sebuah studi lain dari University of Buffalo, AS mengemukakan bahwa pria yang obesitas jauh lebih sering mengalami penurunan kadar testosterone, begitu pula dengan gangguan seksual lainnya seperti disfungsi ereksi.
Menurut peneliti, studi semacam ini memperlihatkan betapa lekatnya hubungan antara kesehatan seksual dengan kesehatan fisik seseorang. Dengan kata lain gaya hidup yang sehat tak hanya penting bagi penampilan seseorang, tapi juga demi fungsi tubuhnya yang penting seperti menjaga kesehatan jantung dan produksi hormon-hormon tertentu.
Untuk itu, simak juga tiga cara utama yang dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik sekaligus performa seksual Anda, di antaranya:
- Aktif bergerak. Tak ada yang dapat menggantikan olahraga, apalagi dengan manfaatnya yang benar-benar berlipat ganda itu. Tak hanya membantu menurunkan stres, meningkatkan mood, mendorong kualitas tidur yang lebih baik, serta mencegah obesitas, tapi olahraga juga menambah energi dan kepercayaan diri di atas ranjang.
- Hindari alkohol dan rokok. Rokok juga telah lama dikaitkan dengan gangguan fungsi seksual, belum termasuk risiko penyakit lain seperti kanker dan penyakit jantung yang mengintai. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga menyebabkan Anda mabuk sehingga mengurangi kenikmatan dan performa seksual.
- Ubah pola makan. Kalau bisa beralihlah ke makanan yang bergizi penuh dan masih segar. Batasi asupan daging merah dan gantilah dengan sumber makanan rendah protein seperti ikan. Tambahkan buah-buahan dan sayuran. Dengan begitu, Anda takkan hanya bugar, tapi juga mempunyai energi lebih, baik di luar maupun di dalam kamar tidur.
Yang terpenting, jika Anda merasa mengalami gejala-gejala rendahnya testosterone, segera hubungi dokter agar dilakukan pengujian terhadap kadar hormon Anda, terutama jika Anda pernah menderita gagal jantung sebelumnya.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon