-->

Minggu, 29 Januari 2017

Yoshua Sudarso, Power Rangers Pertama Asal Indonesia

author photo

Tamoranews.com - Bagi Anda penikmat serial televisi 90-an pasti sudah tidak asing lagi dengan Power Rangers. Power Rangers adalah sekelompok pahlawan dengan kostum warna-warni yang membasmi robot jahat.

Power Rangers mengudara pertama kali pada 1993. Meski sudah berkali-kali ganti stasiun televisi dan seri tetap saja laris ditonton kaum muda.

Nah, ada yang menarik dengan seri ke-21, Power Rangers Dino Charge pada 2015 lalu. Seketika masyarakat Indonesia dibuat penasaran dengan pemeran Power Ranger Biru dalam serial itu.

Ternyata pemerannya adalah pemuda kelahiran Indonesia. Pemuda itu bernama Yoshua Sudarso atau biasa dikenal Yoshi. Yoshi adalah pria kelahiran Jakarta yang menetap di Amerika Serikat (AS).

Yoshi hijrah ke AS bersama orangtuanya saat terjadi kerusuhan di Indonesia pada 1997 silam. Seperti diketahui, banyak WNI keturunan Tionghoa yang hijrah ke luar negeri saat kerusuhan itu, karena khawatir jadi amukan massa.


Yoshi mendapat kepercayaan menjadi power ranger biru yang punya kekuatan dari Stegosaurus. Menjadi Power Ranger menjadi sebuah kebanggaan sendiri untuknya.

"Fakta bahwa ini adalah sesuatu yang sudah kuidamkan sejak dulu. Sejak kecil aku ingin menjadi Power Rangers. Saat keinginan tersebut terwujud, ini sungguh hebat sekaligus masih tak dapat kupercaya," ujar Yoshi yang dikutip dari Kapanlagi.com.

Namun untuk mencapai kesuksesan itu, bukan hal mudah untuk pria yang bercita-cita menjadi guru Matematika di SMA ini. Di sela-sela waktu kuliah, Yoshi gemar mencari uang tambahan.

Di saat mencari uang tambahan, salah satu temannya, Arthur To memperlihatkan video yang dibuatnya. Video itu berisi gerakan yang membuatnya kagum. Dari situlah, Yoshi bekerja sebagai pemain pengganti atau stuntman dalam sebuah produksi. Saat itu yang dipikirkannya hanyalah mendapat uang ekstra.

"Dia juga yang mengarahkan saya kepada banyak hal, menolong membangun hubungan dengan yang lainnya. Saya memulainya ketika masih kuliah, umur 19 tahun, jadi saya belajar sedikit telat karena tidak sedari kecil," jelasnya.


Dari situlah pria kelahiran 1989 itu sadar bahwa dia harus memiliki bakat untuk beraksi di depan kamera dan menghibur orang. Dengan profesinya, sebagai pemain ekstra itu belajar banyak dari setiap perannya sembari mencari uang.

"Saya kerap ditolak oleh direktur casting. Memang awalnya tak biasa, tapi pengalaman negatif tersebut menjadi sebuah energi positif setelahnya. Perjuangan saya tak mudah, tapi semua sekarang terbayar," tuturnya.

Sejak itulah nama Yoshi terus dikenal di perfilman Hollywood. Meski begitu, Yoshi tidak cepat puas. Karena dia terus mengasah kemampuan beraktingnya agar lebih menjadi profesional.

"Saya hanya menjalankannya sebagaimana mestinya, biarkan semua berkembang dan menjadi profesional nantinya. Saya pikir saya bukan profesional."

Kenangan Yoshi di Indonesia Sejak tahun 1998, Yoshua tak lagi tinggal di Indonesia. Dia tumbuh besar di Amerika. Kendati demikian ada kenangan yang tak akan pernah dilupakan negara kepulauan ini.

Kenangan tersebut tak lain adalah kenangan masa kecilnya ketika duduk di bangku SD di Kanaan, Jakarta Pusat.


"Setiap selesai kelas kami beli jajanan di PKL. Aku dan keluarga selalu pergi ke Bakmi Bule di hari Minggu dan pergi ke gereja setelahnya. Kenangan yang tak akan kulupakan," kenangnya.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post