Tamoranews.com -
Di Indonesia, moda tranpsortasi udara selalu menjadi favorit yang digunakan oleh masyarakat. Selain mudah, transportasi pesawat juga menghemat waktu perjalanan dari kota ke kota yang berada di pulau besar sampai pulau-pulau kecil.
Bagi Anda yang senang berpergian dengan pesawat, tentu cukup akrab dengan berbagai jenis bandara. Mulai dari yang terlihat canggih dan teratur, sampai bandara kecil sederhana yang terletak di pedalaman Indonesia.
Dari sekian banyak bandara di Indonesia, pernahkah Anda merasakan mendarat di bandara-bandara ekstrem? Nah kalau belum, berikut ini adalah beberapa bandara yang terkenal cukup ekstream di Indonesia yang dilansir dari Goodnewsfromindonesia.
1. Bandara H Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende, NTT
Hijaunya gunung dan kemilauan lautan adalah perpaduan pemandangan indah yang bisa Anda lihat ketika pesawat mendarat di Bandara ini. Adalah bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menyuguhkan keindahan tersebut.
Tetapi siapa sangka, ternyata bandara ini termasuk ke dalam daftar bandara-bandara ekstrem dunia. Sebab bandara H Hasan Aroeboesman dikelilingi oleh perbukitan dan gunung yang berada tepat di sekeliling landasan.
Jadi jika pesawat ingin lepas landas atau mendarat, pesawat harus berbelok 90 derajat terlebih dulu. Namun, dengan panjang runway 1.650 meter dan lebar 30 meter, bandara ini bisa melayani penerbangan dengan frekuensi 6-12 penerbangan setiap harinya.
2. Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua
Pulau Papua, terkenal dengan topografi wilayah yang berbukit dan terdapat pegunungan yang cukup rapat. Tak heran, jika lokasi desa-desa di Papua cukup jauh dan hanya bisa dijangkau dengan pesawat.
Bandara Wamena yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Papua adalah salah satu bandara yang cukup aktif dan sibuk melayani penerbangan pesawat Hercules TNI. Karena bandara tersebut menjadi satu-satunya bandara di Pegunungan Papua yang hanya bisa didarati oleh pesawat tersebut.
Hal itu disebabkan kondisi bandara yang berada di ketinggian dan dikelilingi pegunungan yang sangat tinggi. Tidak sedikit kecelakaan pesawat yang terjadi di sini, mulai dari skala kecil hingga skala besar.
Misalnya saja kebakaran yang menimpa pesawat Es No milik masakapai penerbangan Eusia Antonov pada 21 April 2002 dan patahnya roda pesawat Caravan yang baru-baru ini terjadi. Bahkan karena letak bandara tersebut juga yang menyebabkan bandara ini mendapat julukan 'bandara ajaib' oleh para pelancong.
3. Bandara Husein Sastranegara, Bandung
Jika bandara-bandara lainnya terletak di kawasan alam seperti pegunungan atau dikelilingi lautan, Bandara Husein Sastranegara berada persis di tengah-tengah permukiman penduduk. Ketika pesawat lepas landas atau mendarat, Anda seperti hendak terbang kearah rumah-rumah penduduk.
Bandara Husein hanya memiliki satu runway dan tergolong pendek. Kondisi bandara seperti ini tergolong cukup berbahaya, karena itulah pesawat harus terbang tinggi di atas bandara terus memutar agar bisa mendarat. Meskipun demikian, jangan khawatir karena saat ini Pemerintah Kota Bandung sedang berbenah.
Proyek pembangunan dan perluasan yang dilakukan oleh Bandara Husein dimulai sejak 29 September 2014 mencakup perluasan terminal penumpang. Dengan adanya perluasan, diharapkan terjadi peningkatan daya tampung bandara yang semula hanya dapat menampung 750 ribu penumpang ketika proyek selesai diharapkan dapat menampung 3,4 juta penumpang per tahun.
Bagi Anda yang senang berpergian dengan pesawat, tentu cukup akrab dengan berbagai jenis bandara. Mulai dari yang terlihat canggih dan teratur, sampai bandara kecil sederhana yang terletak di pedalaman Indonesia.
Dari sekian banyak bandara di Indonesia, pernahkah Anda merasakan mendarat di bandara-bandara ekstrem? Nah kalau belum, berikut ini adalah beberapa bandara yang terkenal cukup ekstream di Indonesia yang dilansir dari Goodnewsfromindonesia.
1. Bandara H Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende, NTT
Hijaunya gunung dan kemilauan lautan adalah perpaduan pemandangan indah yang bisa Anda lihat ketika pesawat mendarat di Bandara ini. Adalah bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menyuguhkan keindahan tersebut.
Tetapi siapa sangka, ternyata bandara ini termasuk ke dalam daftar bandara-bandara ekstrem dunia. Sebab bandara H Hasan Aroeboesman dikelilingi oleh perbukitan dan gunung yang berada tepat di sekeliling landasan.
Jadi jika pesawat ingin lepas landas atau mendarat, pesawat harus berbelok 90 derajat terlebih dulu. Namun, dengan panjang runway 1.650 meter dan lebar 30 meter, bandara ini bisa melayani penerbangan dengan frekuensi 6-12 penerbangan setiap harinya.
2. Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua
Pulau Papua, terkenal dengan topografi wilayah yang berbukit dan terdapat pegunungan yang cukup rapat. Tak heran, jika lokasi desa-desa di Papua cukup jauh dan hanya bisa dijangkau dengan pesawat.
Bandara Wamena yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Papua adalah salah satu bandara yang cukup aktif dan sibuk melayani penerbangan pesawat Hercules TNI. Karena bandara tersebut menjadi satu-satunya bandara di Pegunungan Papua yang hanya bisa didarati oleh pesawat tersebut.
Hal itu disebabkan kondisi bandara yang berada di ketinggian dan dikelilingi pegunungan yang sangat tinggi. Tidak sedikit kecelakaan pesawat yang terjadi di sini, mulai dari skala kecil hingga skala besar.
Misalnya saja kebakaran yang menimpa pesawat Es No milik masakapai penerbangan Eusia Antonov pada 21 April 2002 dan patahnya roda pesawat Caravan yang baru-baru ini terjadi. Bahkan karena letak bandara tersebut juga yang menyebabkan bandara ini mendapat julukan 'bandara ajaib' oleh para pelancong.
3. Bandara Husein Sastranegara, Bandung
Jika bandara-bandara lainnya terletak di kawasan alam seperti pegunungan atau dikelilingi lautan, Bandara Husein Sastranegara berada persis di tengah-tengah permukiman penduduk. Ketika pesawat lepas landas atau mendarat, Anda seperti hendak terbang kearah rumah-rumah penduduk.
Bandara Husein hanya memiliki satu runway dan tergolong pendek. Kondisi bandara seperti ini tergolong cukup berbahaya, karena itulah pesawat harus terbang tinggi di atas bandara terus memutar agar bisa mendarat. Meskipun demikian, jangan khawatir karena saat ini Pemerintah Kota Bandung sedang berbenah.
Proyek pembangunan dan perluasan yang dilakukan oleh Bandara Husein dimulai sejak 29 September 2014 mencakup perluasan terminal penumpang. Dengan adanya perluasan, diharapkan terjadi peningkatan daya tampung bandara yang semula hanya dapat menampung 750 ribu penumpang ketika proyek selesai diharapkan dapat menampung 3,4 juta penumpang per tahun.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon