-->

Rabu, 15 Februari 2017

5 Tradisi Unik di Indonesia untuk Cari Jodoh

author photo
Tamoranews.com - Banyak cara orang untuk mendapatkan jodoh, mulai dari cara modern sampai cara tradisional. Sebelum adanya internet, masyarakat Indonesia sudah punya cara tersendiri untuk mencari dan mendapatkan jodoh ini.

Bahkan, beberapa cara ini itu kemudian diturunkan dari generasi leluhur hingga ke generasi masa kini. Masyarakat zaman dulu percaya bahwa lewat cara dan memercayai mitos tertentu, jodoh atau pasangan hidup akan datang dengan sendirinya.

Nah berikut ini adalah beberapa tradisi di Indonesia yang dipercaya bisa mendatangkan jodoh bagi Anda yang masih sendiri saat ini. Ini ulasannya.

1. Emaida Yibu, Papua


Emaida yibu adalah sebuah tarian adat suku Mee di Papua yang memiliki arti tersendiri dalam kehidupan masyarakatnya. Emaida yibu mempunyai arti menari di dalam rumah adat yang terdapat pria, wanita, tua, dan muda.

Orang suku Mee membangun rumah yang terbuat dari kayu dan bambu. Nantinya saat mereka menari di dalamnya, rumah itu akan ikut bergoyang-goyang. Nah dalam sesi tari menari itulah para wanita dan pria saling menarik perhatian lawan jenisnya.

2. Kabuenga, Wakatobi

Tradisi ini bermula karena pada zaman dulu, pemuda sering berlayar dan pada akhirnya mereka pun kesulitan bertemu para gadis. Karena itulah akhirnya digelar tradisi untuk mempertemukan pria dan wanita lajang, yakni kabuenga.

Konon, tradisi ini bermula dari legenda La Lili Alamu. Kerajaan Kambode di Pulau Kapota punya putra mahkota yang telah beranjak dewasa dan sudah waktunya untuk memilih wanita untuk dijadikan istri.

Niat itupun disampaikan pada sang ayah, yang tak lain adalah Raja Kambode. Namun ketika sang raja tahu nama wanita yang akan dipersunting, meledaklah amarahnya.

Ini karena nama yang disebutkan oleh La Lili Alamu adalah Wa Siogena, seorang wanita dari kalangan rakyat jelata. Karena tidak disetujui, putra mahkota itu pun pergi merantau. Sepulangnya dari perantauan, sang raja menggelar sayembara mencari pasangan untuk anaknya.

Wanita-wanita diminta memintal Sarung Leja. Nah, wanita yang sarungnya disukai putra mahkota, akan dipersunting. Ternyata, sarung yang dipilih La Lili Alamu merupakan buatan Wa Siogena, wanita yang pernah ingin dia nikahi.

3. Ngarot, Indramayu


Sebenarnya upacara ngarot ini merupakan bentuk luapan syukur atas hasil panen kedua menjelang musim tanam pertama setiap tahunnya di Desa Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Uniknya, upacara agraria ini juga kerap disandingkan dengan ajang cari jodoh di kampung itu.

Di upacara ini, banyak peserta jejaka dan perawan berkenalan hingga berlanjut ke pelaminan. Upacara ngarot sejatinya dilakukan setiap tahun di bulan November.

Prosesi upacara ini ditandai dengan berkumpulnya para muda-mudi peserta ngarot di balai desa. Mereka akan meminta restu kepala desa sebagai orang yang di tuakan supaya mendapatkan berkah dari upacara tersebut.

Usai meminta restu dari kepala desa, upacara ini dilanjutkan dengan arak-arakan keliling Desa Lelea. Pesertanya gadis dan jejaka akan mengikuti kepala desa beserta istrinya di barisan paling belakang.

4. Barempuk, Sumbawa


Ada adegan kekerasan yang dilakukan oleh sesama pria dalam tradisi barempuk ini. Mereka akan saling pukul untuk adu kekuatan selama 3 ronde agar bisa menarik perhatian wanita idamannya.

Tradisi ini sempat dibekukan oleh pemerintah setempat karena sering terjadi perkelahian berkelanjutan setelah acara selesai. Namun saat ini, barempuk sudah mulai dilakukan lagi oleh masyarakat Sumbawa.

5. Kamomose, Buton

Para pria yang hadir dalam tradisi kamomose akan melempar kacang sambil berputar mengelilingi barisan peserta wanita yang masing-masing memegang sebuah wadah untuk menampung kacang yang dilempar peserta pria tadi.

Tradisi ini dimaksudkan sebagai ajang perkenalan para pemuda dan pemudi Buton. Setelah itu, mereka bisa memilih untuk melanjutkan ke perkenalan selanjutnya atau membatalkannya. (ita)

(Berbagai sumber)

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post