-->

Kamis, 16 Februari 2017

Ini Film Pertama Indonesia yang Diputar di Bioskop

author photo

Tamoranews.com - Kerap bolak-balik nonton film layar lebar? Tapi tahukah Anda film Indonesia apa yang menjadi tonggak awal bagi perfilman Tanah Air?

Adalah Film 'Loetoeng Kasaroen' yang diproduksi oleh NV Java Film Company pada 1926. Film legenda tekenal asal Jawa Barat itu banyak berisi nasehat. Salah satunya tidak melihat sesuatu dari 'kulit luarnya' saja.

Laman Brilio menjelaskan kalau film itu pertama kali diputar di Bioskop Majestic, Jalan Braga Bandung pada 31 Desember 1926 hingga 6 Januari 1927. Film tersebut juga diklaim menjadi cikal bakal industri sinema di Indonesia saat itu.


Pengambilan gambar film dilakukan di sebelah barat Kota Padalarang. Para pemainnya adalah orang pribumi yang dipilih dari golongan priyayi dan berpendidikan.

Promosi filmnya saat itu masih menggunakan kereta kuda sewaan. Kereta itu berkeliling kota membawa poster film sambil membagikan selembaran. Kedatangan kereta kuda pada zaman itu sudah menjadi hiburan tersendiri, terutama bagi anak-anak.

Pemutaran filmnya juga unik, yakni hanya dimulai pukul 19.30 WIB dan 21.00 WIB. Sebelum film diputar di pelataran Bioskop Majestic, terdapat sebuah orkes musik mini yang disewa pihak pengelola, untuk memainkan lagu-lagu gembira sehingga mampu menarik perhatian.

Film Lokal Kedua

Menjelang diputarnya film tersebut, orkes mini pindah ke dalam bioskop. Ya, mereka memainkan orkes sebagai musik latar dari film yang akan dimainkan. Maklum saja pada pertengahan 1920-an, film itu masih merupakan film bisu.

Pada masa itu, sopan santun dan etika menonton juga sangat dijaga. Di Bioskop Majestic, tempat duduk penonton terbagi dua, antara penonton laki-laki dan perempuan dengan letak deret kanan dan kiri.


Mengutip laman perfilman.perpusnas.go.id, film lokal kedua adalah 'Eulis Atjih' dan diproduksi oleh perusahaan yang sama. Industri film lokal sendiri baru bisa membuat film bersuara pada 1931.

Film itu diproduksi oleh Tans Film Company bekerjasama dengan Kruegers Film Bedrif di Bandung dengan judul Atma de Vischer. Selama 1926-1931, sebanyak 21 judul film--bisu dan bersuara-- diproduksi.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post